Kebutuhan Vitamin B

Kebutuhan Vitamin B(Image courtesy of maya picture / FreeDigitalPhotos.net)

Artikel ini terkait dengan artikel “Memahami Vitamin B” (dapat Anda baca disini) dan artikel “Mengapa Vitamin B Penting? (dapat Anda baca disini). Dari dua artikel tersebut, kita mengetahui bahwa vitamin B sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh kita. Untungnya, kita dapat memperoleh semua vitamin B yang kita butuhkan dengan pola makan yang seimbang. Beberapa orang mungkin juga mengkonsumsi suplemen vitamin B-kompleks setiap hari, tetapi karena banyaknya makanan yang mengandung vitamin-vitamin B-kompleks ini, penggunaan suplemen mungkin tidak diperlukan.

Peneliti dari Hope Heart Institute mengatakan bahwa hingga 30 persen dari orang yang berusia di atas 50 tahun kehilangan kemampuan untuk menyerap vitamin B12 dalam jumlah memadai dari daging atau produk susu. Orang lain membutuhkan 2,4 mg sehari, yaitu jumlah yang terdapat dalam tiga ons daging sapi. Tetapi peneliti merekomendasikan bahwa orang Amerika yang berusia lanjut untuk makan sereal atau biji-bijian yang telah diperkaya atau mengkonsumsi suplemen vitamin setiap harinya. (Jika Anda membutuhkan tambahan kalori dan protein, minuman suplemen yang mengandung semua vitamin dibutuhkan dapat menjadi alternatif lain). Coba lihat tabel di bawah untuk informasi vitamin B-kompleks serta kebutuhan vitamin B yang diperlukan setiap hari:

Rekomendasi Kebutuhan Harian (RDA)* dalam mg (B12 dalam Āµg) Sumber Makanan Penting untuk Ketika Konsumsi terlalu banyak Ketika konsumsi terlalu sedikit
Thiamine (B1) B=0.3 – 0.4; A=0.7 – 1.0; D=1.0 – 1.5 Sereal, roti, daging, nasi, ragi, jagung, kacang-kacangan Metabolisme karbohidrat, sistem saraf Belum diketahui beriberi (anemia, kelumpuhan), pergerakan & efek memori
Riboflavin (B2) B=0.4 – 0.5; A=0.8 – 1.2; D=1.2 – 1.8 biji-bijian, susu, daging, telur, keju, kacang polong menjaga kulit, selaput lendir, mata, selubung saraf Belum diketahui masalah kulit & oral, anemia
Niacin (B3) B=5 – 6;
A=0.8 – 1.2;
D=1.2 – 1.8
daging, susu, telur, ikan, legumes, kentang kulit yang sehat, saraf & saluran pencernaan, metabolisme makanan kulit berubah warna, gatal, kram, mual, melepuh pellagra (diare, dermatitis, demensia)
Pyridoxine (B6) B=0.3 – 0.6; A=1.0 – 1.4; D=1.4 – 2.0 jeroan, beras merah, ikan, mentega, kedelai metabolisme makanan, asam amino Kerusakan saraf kerusakanĀ kulit & saraf, kebingungan, iritasi mulut
Folic acid (B9) B=25 – 35;
A=50 – 100; D=150 – 180
ragi, hati, sayuran hijau, sereal gandum Sintesis DNA, hemoglobin, pembentukan sel darah, metabolisme protein kejang, terganggunya penyerapan zinc anemia, iritasi mulut, pertumbuhan yang buruk
Pantothenic acid Tidak tersedia; diproduksi oleh usus kita daging, legumes, sereal gandum pemecahan karbohidrat, lipid, asam amino diare Belum diketahui
Biotin Tidak tersedia; diproduksi oleh usus kita hati sapi, kuning telur, ragi, jamur berfungsi sebagai koenzim dalam reaksi caroboxylation Belum diketahui scaly dermatitis
B12 B=0.3 – 0.5; A=0.7 – 1.4; D=2.0 hati, daging, telur, unggas, susu metabolisme makanan, pembentukan sel darah, sintesis DNA Belum diketahui anemia pernisiosa, iritasi mulut, kerusakan otak

* B = bayi, A = anak; D = dewasa. Harap dicatat bahwa range vitamin memperhitungkan perbedaan dalam usia dan jenis kelamin. Kebutuhan beberapa vitamin harus ditingkatkan selama kehamilan dan ibu menyusui.

Sumber: health.howstuffworks.com

Komentar

  • (will not be published)

1 item

Total Purchase: Rp 60.000