(Image courtesy of marin / freedigitalphotos.net)
\r\nArtikel bagian terakhir tentang kulit dan rosacea. Artikel ini membahas mengenai diagnosis, cara mengobati dan pencegahannya. Sedangkan artikel bagian 1, yang membahas tentang apa itu rosacea, penyebab, faktor risiko dan gejala, dapat Anda baca disini.\r\n
Apakah Rosacea Dapat Disembuhkan?
\r\nMeskipun tidak ada obat untuk rosacea, namun ada terapi medis untuk mengendalikan atau membalikkan tanda dan gejala gangguan ini. Jika Anda menduga bahwa Anda memiliki rosacea, segera konsultasikan dengan dokter Anda.\r\n
Diagnosis Rosacea
\r\nDokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dari tanda dan gejala yang dialami dan akan bertanya mengenai riwayat kesehatan Anda. Katakan kepada dokter mengenai masalah yang Anda alami dengan wajah Anda (misal kemerahan, benjolan atau jerawat, rasa terbakar, gatal, dan sebagainya). Hal ini karena tidak ada tes khusus untuk mendiagnosa rosacea.\r\n
Pengobatan Rosacea
\r\nPengobatannya dapat bervariasi tergantung dari tanda-tanda dan gejala seseorang. Pengobatan yang dapat digunakan antara lain :\r\n
- \r\n
- Obat-obatan. Kadang-kadang, dokter meresepkan obat oral dan topikal untuk mengobati gangguan yang terkait dengan benjolan seperti jerawat, dan kemerahan. Obat-obatan dapat membuat kondisi tersebut menjadi terkendali dan menjaganya dalam remisi (hilangnya tanda dan gejala).
- Prosedur bedah. Dokter dapat menghapus pembuluh darah yang terlihat, membatasi kemerahan pada wajah, atau memperbaiki hidung yang cacat dalam beberapa kasus.
\r\n
\r\n
\r\n
Pencegahan Rosacea
\r\nMeskipun tidak ada cara untuk mencegah, penderita dapat meningkatkan kesempatan mereka untuk mempertahankan remisi dengan mengidentifikasi dan menghindari gaya hidup dan faktor lingkungan yang memicu kambuhnya rosacea. Beberapa pemicu meliputi :\r\n
- \r\n
- Paparan matahari / angin
- Stres emosional
- Cuaca panas / dingin
- Olahraga yang berat
- Konsumsi alkohol
- Minuman panas
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\nSumber: WebMD
