(Image courtesy of SOMMAI / FreeDigitalPhotos.net)
Kita mungkin bertanya-tanya, apa yang dimaksud dengan kata-kata: riboflavin, asam folat dan piridoksin ketika kita membaca label produk sereal. Mungkin Ibu kita juga pernah mengingatkan kita untuk makan diet seimbang dan “memastikan kita menyantap sayuran”. Kedua contoh diatas terkait dengan vitamin B. Vitamin B adalah kumpulan delapan vitamin individu, yang sering disebut sebagai vitamin B – kompleks. Pada artikel ini , kita akan melihat bagaimana vitamin B bekerja sehingga kita dapat mulai memahami vitamin B, mengapa vitamin B perlu ada dalam menu makanan kita. Kita juga akan melihat dampak yang mungkin terjadi dan lebih serius jika kita kekurangan vitamin B.
Kata Vitamin berasal dari kombinasi kata “vital amine” dan dicetuskan oleh kimiawan Polandia, Casimir Funk pada tahun 1912 . Funk mengisolasi vitamin B1 (atau tiamine) dari beras . Vitamin B1 ini adalah salah satu vitamin yang mencegah penyakit beri-beri, yaitu penyakit defisiensi yang ditandai dengan perubahan inflamasi atau degeneratif saraf, sistem pencernaan dan jantung.
Jika Anda sudah membaca artikel “Vitamin dan Cara Kerjanya?” disini, maka kita tahu bahwa vitamin merupakan molekul organik (mengandung karbon), yang fungsi utamanya sebagai katalis untuk reaksi-reaksi dalam tubuh . Katalis adalah zat yang memungkinkan terjadinya reaksi kimia yang menggunakan lebih sedikit energi dan waktu dibandingkan kondisi normal. Jika katalis ini hilang, seperti dalam kasus kekurangan vitamin, maka fungsi tubuh normal dapat menurun dan membuat orang mudah terserang penyakit.
Tubuh membutuhkan vitamin dalam jumlah kecil (sekitar seratus gram dalam kebanyakan kasus). Kita mendapatkan vitamin dari tiga sumber utama yaitu:
- Makanan
- Minuman
- Tubuh kita, seperti Vitamin K dan beberapa vitamin B diproduksi oleh bakteri dalam usus kita, dan vitamin D dibentuk dengan bantuan radiasi ultraviolet atau sinar matahari pada kulit kita.
Terdapat dua jenis Vitamin, yaitu vitamin yang larut dalam lemak (fat soluble) atau larut dalam air (water soluble). Vitamin yang larut dalam lemak dapat diingat dengan mnemonik (bantuan memori) ADEK, yaitu vitamin A, D, E dan K. Vitamin jenis ini tersimpan dalam lemak tubuh dan hati dan bila dikonsumsi dalam jumlah besar, maka dapat menjadi racun.
Vitamin yang larut dalam air meliputi vitamin C dan vitamin B. Kelebihan vitamin jenis ini diekskresikan dalam urin tetapi kadang-kadang dapat dikaitkan dengan keracunan. Vitamin B dan C juga disimpan dalam hati .
Vitamin B kompleks merupakan kumpulan delapan vitamin, yang terdiri dari:
- Tiamine (B1)
- Riboflavin (B2)
- Niacin (B3)
- Asam Pantotenat (B5)
- Piridoksin (B6)
- Cyanocobalamin (B12)
- Asam Folat
- Biotin
Vitamin tersebut penting untuk:
- Pemecahan karbohidrat menjadi glukosa. Proses ini memberikan energi bagi tubuh.
- Pemecahan lemak dan protein, sehingga membantu fungsi normal dari sistem saraf.
- Muscle tone di perut dan saluran pencernaan.
- Kulit
- Rambut
- Mata
- Mulut
- Hati
Beberapa dokter dan ahli gizi menyarankan untuk minum vitamin B kompleks secara keseluruhan untuk kesehatan kita. Namun, sebagian besar setuju bahwa cara terbaik untuk mendapatkan vitamin B adalah secara alami, melalui makanan yang kita makan!
Sumber: health.howstuffworks.com