\r\nSelain menjalankan ibadah agama, menurut berbagai penelitian medis puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, baik fisik maupun psikis. Sehatnya berpuasa yaitu:\r\n
Detoksifikasi Alami
\r\nPada saat puasa, tubuh melakukan proses detoksifikasi alami, yaitu membuang dan menetralisir racun dalam tubuh. Ketika lambung kosong, proses penyerapan nutrisi makanan akan lebih sempurna sehingga tubuh tidak menyimpan sisa makanan yang membusuk yang tidak diperlukan oleh tubuh.\r\n
Autolysis
\r\nKetika berpuasa dan tidak makan, tubuh akan masuk pada fase autolysis, sebuah proses dimana sel-sel rusak atau terjangkit penyakit dibakar untuk dijadikan energi. Proses ini digunakan untuk menyembuhkan tumor, abses (nanah) dan fibroid. Dalam tahapannya, sampah metabolisme dalam sel-sel tubuh akan dihilangkan dan pembentukan sel baru akan terjadi.\r\n
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
\r\nPada saat puasa terjadi peningkatan jumlah sel darah putih, terutama pada minggu kedua puasa. Sel darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh sehingga membuat tubuh kuat atas serangan penyakit.\r\n
Bermanfaat bagi Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah.
\r\nBerpuasa akan melatih seseorang, untuk hidup teratur, serta mencegah kelebihan makan. Menurut penelitian, puasa dapat menyehatkan tubuh, sebab makanan berkaitan erat dengan proses metabolisme tubuh. Saat berpuasa terjadi peningkatan high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, apoprotein alfa1, dan penurunan low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.\r\n
Mencegah Stroke
\r\nPuasa dapat memperbaiki kolesterol darah. Kadar kolesterol darah yang tinggi dalam jangka panjang akan menyumbat saluran pembuluh darah dalam bentuk aterosklerosis (pengapuran atau pengerasan pembuluh darah). Bila aterosklerosis terjadi di otak, hal ini akan berujung pada stroke. Dan bila terjadi di daerah jantung, aterosklerosis dapat menyebabkan penyakit jantung.\r\n
Mengatur Kadar Gula Darah
\r\nPuasa baik untuk menurunkan kadar gula dalam darah hingga mencapai kadar seimbang. Puasa memberikan kesempatan kepada kelenjar pankreas untuk beristirahat, sehingga kerja pankreas mengeluarkan insulin yang menetralkan gula menjadi zat tepung dan lemak pun menjadi ringan. Kondisi ini bisa mencegah penyakit diabetes mellitus.\r\n
Optimalisasi Fungsi Ginjal
\r\nPenghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan memberi perlindungan terhadap fungsi ginjal.\r\n
Meredakan Nyeri Sendi
\r\nPuasa dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada persendian bagi orang yang menderita arthritis atau radang sendi. Hal ini karena meningkatnya kemampuan sel netrofil dalam membasmi bakteri. Netrofil, disebut juga sel penetral, merupakan unsur yang dapat menetralkan racun atau bakteri yang menjadi penyebab radang sendi.\r\n
Meningkatkan Kinerja Otak
\r\nSebuah penelitian yang dilakukan Johan Ratey, seorang psikiater dari Harvard Medical School, mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori selama puasa akan meningkatkan kinerja otak.\r\n
Umur Panjang
\r\nPara peneliti dari National Institute on Ageing menemukan, puasa satu atau dua hari dalam seminggu dapat membantu memperpanjang harapan hidup seseorang serta dapat membantu melindungi otak melawan penyakit degeneratif (proses kemunduran fungsi sel-sel) seperti Alzheimer dan Parkinson. Hasil penelitiaan lainnya menunjukkan, puasa berdampak pada menurunnya denyut jantung, tekanan darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel otak.