(Image courtesy of artur84 / freedigitalphotos.net)
\r\nAnda berjemur dibawah sinar matahari berharap mendapatkan kulit sawo matang yang bagus. Namun ketika Anda berdiri, kulit Anda tampak merah seperti lobster yang terlalu lama dimasak.\r\n\r\nMeskipun ada peringatan-peringatan kesehatan mengenai kerusakan kulit akibat sinar matahari, namun masih banyak yang mengacuhkannya.\r\n\r\nMenurut CDC, lebih dari sepertiga orang dewasa dan hampir 70% anak-anak mengatakan bahwa mereka telah menderita sunburn dalam satu tahun terakhir.\r\n\r\nBerikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai bagaimana cara yang aman menjaga kulit Anda dan meredakan sunburn jika Anda berjemur terlalu lama.\r\n
Apa Penyebab Sunburn?
\r\nAnda sudah mengetahui apa yang menyebabkan sunburn (sengatan matahari). Saat kulit Anda terkena sinar matahari selama beberapa waktu, pada akhirnya kulit Anda akan terbakar, memerah dan teriritasi.\r\n\r\nNamun, di bawah kulit kita, hal ini sedikit lebih rumit. Matahari mengeluarkan tiga panjang gelombang sinar ultraviolet, yaitu :\r\n
- \r\n
- UVA
- UVB
- UVC
\r\n
\r\n
\r\n
\r\nSinar UVC tidak mencapai permukaan bumi. Namun, dua jenis sinar ultraviolet lainnya dapat mencapai handuk yang Anda kenakan dan bahkan menembus kulit Anda. Kerusakan kulit disebabkan oleh sinar UVA dan UVB .\r\n\r\nSunburn merupakan tanda paling jelas bahwa Anda sudah terlalu lama di luar. Namun, kerusakan akibat sinar matahari tidak selalu terlihat. Di bawah permukaan kulit, sinar ultraviolet dapat mengubah DNA Anda, mengakibatkan penuaan kulit prematur. Seiring waktu, kerusakan DNA dapat berkontribusi terhadap kanker kulit, termasuk melanoma yang mematikan.\r\n\r\nSeberapa cepat sunburn muncul tergantung pada :\r\n
- \r\n
- Jenis kulit Anda.
- Intensitas matahari.
- Berapa lama Anda terkena sinar matahari
\r\n
\r\n
\r\n
\r\nSebagai contoh, seorang wanita bermata biru berambut pirang yang berjemur di Rio de Janeiro akan lebih cepat memerah kulitnya daripada wanita berkulit kuning langsat duduk pada hari yang cerah di New York City.\r\n
Tanda-tanda Sunburn
\r\nKetika Anda terkena sunburn, kulit Anda berubah menjadi merah dan terasa sakit. Jika sunburnnya parah, maka Anda dapat mengalami pembengkakan dan sunburn blister. Anda bahkan mungkin merasa seperti mengalami gejala flu seperti demam, menggigil, mual, sakit kepala, dan lemas.\r\n\r\nBeberapa hari kemudian, kulit Anda mulai mengelupas dan gatal-gatal seiring tubuh Anda mencoba menghilangkan sel-sel yang rusak akibat sinar matahari.\r\n
Meredakan Sunburn
\r\nPengobatan sunburn dirancang untuk menghilangkan kemerahan dan kulit yang meradang, selain mengurangi rasa sakit. Berikut ini beberapa pengobatan sendiri untuk sunburn antara lain :\r\n
- \r\n
- Kompres. Terapkan kompres dingin pada kulit Anda atau mandi air dingin untuk meringankan luka bakarnya.
- Krim atau gel. Untuk mengurangi rasa sengatan dari sunburn, gosok lembut luka dengan krim atau gel yang mengandung bahan-bahan seperti :\r\n
- \r\n
- Menthol
- Kamper
- Aloe
\r\n
\r\n
\r\n
\r\nDengan mendinginkan krim terlebih dahulu akan membuat kulit Anda yang terkena sunburn terasa lebih baik.
- NSAID. Obat anti-inflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen atau naproxen, dapat meredakan pembengkakan sunburn dan nyeri di seluruh tubuh Anda.
- Tetap terhidrasi. Minum banyak air dan cairan lainnya sehingga Anda tidak mengalami dehidrasi.
- Hindari sinar matahari. Hindari sinar matahari sampai sunburn Anda sembuh.\r\nAnda mungkin dapat mengobati sunburn sendiri. Tetapi segera ke dokter jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda sunburn yang lebih serius seperti :\r\n
- \r\n
- Demam dengan suhu 102 derajat atau lebih tinggi,
- Panas dingin
- Nyeri berat
- Sunburn blister yang mencakup 20 % atau lebih dari tubuh Anda
- Mulut kering, haus, buang air kecil berkurang, pusing, dan kelelahan, yang merupakan tanda-tanda dehidrasi.
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
Mencegah Sunburn
\r\nBerikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga kulit Anda aman ketika berada di luar ruangan antara lain :\r\n
- \r\n
- Perhatikan jam. Sinar matahari yang terkuat adalah antara jam 10 pagi sampai jam 4 sore. Jika Anda tidak bisa tinggal di dalam ruangan selama periode waktu tersebut, paling tidak usahkan untuk berada di tempat yang teduh.
- Kenakan pakaian yang tepat. Bila Anda harus berada di luar ruangan, kenakan pakaian pelindung sinar matahari, seperti :\r\n
- \r\n
- Topi bertepi lebar
- Kemeja lengan panjang dan celana
- Kacamata yang menghalangi UV
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
- Gunakan tabir surya. Gunakan 1 oz tabir surya spektrum luas ke daerah yang dapat terkena sinar matahari. Hal ini berarti tabir surya yang melindungi kulit Anda terhadap sinar UVA dan UVB.\r\nTabir surya harus memiliki sun protection factor (SPF) minimal 30. Ikuti tips dibawah ini untuk menerapkan tabir surya :\r\n
- \r\n
- Oleskan tabir surya sekitar 30 menit sebelum Anda pergi ke luar.
- Gunakan tabir surya, bahkan pada hari-hari mendung karena sinar UV dapat menembus awan.
- Terapkan ulang tabir surya setiap dua jam atau lebih sering jika Anda berkeringat berat atau berenang.
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\nSumber: WebMD