Oleh: Dr. Fajar Arifin Gunawijaya, MS, FK Universitas Trisakti, Jakarta
11. Jenis kanker/ penyakit jantung yang mana antioksidan dapat memberi perlindungan ?
Antioksidan dapat berperan dalam mencegah sejumlah kanker dan penyakit jantung.
Melalui penelitian Hertog M. dkk. (1993) dan Peters U. dkk. (2001) diketahui bahwa minuman teh dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan sejumlah penelitian lainnya telah dilakukan untuk membuktikan mekanisme kerjanya.
Diketahui dalam salah satu penelitan bahwa flavonoid teh menurunkan kadar LDL teroksidasi, yang mana diketahui bahwa LDL teroksidasi ini dapat menyebabkan penyempitan lumen pembuluh darah (arteriosklerosis), meskipun demikian pada saat ini belum cukup terbukti terjadi dalam tubuh kita.
Aterosklerosis juga berkaitan dengan gangguan fungsi endotel akibat stress oksidatif dan sudah ada penelitian yang membuktikan bahwa flavonoid teh dapat memperbaiki fungsi endotel. (Duffy SJ dkk. 2001 dan Hodgson JM dkk. 2002)
Penelitian pada hewan percobaan terbukti bahwa flavonoid teh dapat mengurangi jumlah dan ukuran tumor yang terdapat dalam paru, lambung, kulit, usus besar dan esofagus setelah hewan tersebut terpapar dengan zat karsinogenik. Penelitian pada manusia belum dapat diambil kesimpulan sehingga masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk dapat menentukan apakah zat-zat yang terdapat dalam teh berperan dalam mengurangi terjadinya kanker. Perlu diketahui bahwa dalam teh terdapat lebih 4000 macam bahan kimiawi.
Peneliti-peneliti terkemuka di dunia secara aktif mempelajari manfaat teh dan zat-zat yang terkandung di dalamnya untuk kesehatan. Melalui hasil-hasil penelitian klinik yang dilakukan dalam jumlah yang besar, manfaat yang tepat akan lebih diketahui.
12. Apakah penelitian dalam skala besar akhir-akhir ini (Heart Protection Study), seperti dilaporkan dalam Lancet, gagal memperlihatkan manfaat suplementasi antioksidan?
Penelitian telah dilakukan oleh Heart Protection Study (2002), untuk mencari bukti-bukti yang mendukung maupun yang menentang bahwa antioksidan mencegah penyakit kardiovaskular, tidak mengurangi kepercayaan bahwa buah-buahan, sayuran dan teh berguna untuk kesehatan. Meski penelitian itu memperlihatkan bahwa konsumsi antioksidan tidak memberi manfaat tambahan selain dari obat-obatan, masih dipertanyakan apakah hal ini membuktikan bahwa antioksidan tidak mencegah penyakit jantung? Penelitian ini memberikan dukungan kuat bahwa antioksidan mampu memberi manfaat kesehatan baik untuk orang yang normal sehat dan yang berisiko tinggi atau yang terdiagnosis kena suatu penyakit.
13. Sejauh mana antioksidan mengurangi risiko kanker atau penyakit jantung ?
Meski dikatakan antioksidan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kanker tertentu, mekanisme kerjanya bagaimana hal ini terjadi dan derajat pengurangan risikonya sedang dalam penelitian.
14. Apakah seseorang yang pernah terkena serangan jantung boleh minum teh ?
Serangan jantung atau acute myocardial infarction terjadi karena otot jantung kurang atau tidak mendapatkan oksigen sebab ada penyumbatan pembuluh darah (arteria koronaria). Rasa sakitnya terdapat di dada sebelah kiri, dapat seperti tertindih, menjalar ke leher sebelah kiri – atau ke punggung sebelah kiri atau ke perut di tengah bawah iga (daerah epigastrium) menyerupai sakit maag.
Penelitian yang dilakukan pada 1935 orang yang pernah mendapat serangan jantung setelah 3 – 4 tahun kemudian, diketahui bahwa Individu yang mempunyai kebiasaan minum teh lebih dari 2 cangkir per hari, menurunkan angka kematian 44% dibanding dengan yang tidak minum teh, sedangkan invidu yang meminum teh kurang dari 2 cangkir per hari menurunkan angka kematian sebesar 28%. Laporan penelitian ini dipublikasikan dalam Circulation 2002.
15. Adakah antioksidan dalam decafeinated/ jus buah/ teh khusus/ teh celup ? Apakah ada perbedaan dengan teh biasa ?
Produk teh ada dalam bentuk macam-macam termasuk “decaffeinated tea”, teh rasa buah dan teh khusus lainnya. Teh ini dapat diperoleh dalam bentuk lepas dan dalam bentuk teh celup. Unsur utama dari produk ini adalah teh (Camellia sinensis) seluruhnya mengandung antioksidan flavonoid. Banyak teh dibuat bukan dari daun Camellia sinensis dan karena itu bukan teh yang sebenarnya disebut teh herbal.
Teh herbal dibuat dari bagian tanaman (daun, bunga, biji) dan mungkin mengandung sedikit antioksidan.
16. Apakah teh hijau berisi antioksidan lebih banyak dari teh biasa ?
Baik teh hijau maupun teh hitam banyak mengandung antioksidan flavonoid. Suatu kelompok flavonoid disebut katekin yaitu antioksidan yang terutama terdapat dalam teh hijau. Selama proses pembuatan teh hitam, polifenol teh mengalami oksidasi membentuk theaflavins dan thearubigins. Melalui sejumlah pengolahan tertentu kadar antioksidan dalam seduhan teh hitam (198mg/ 200ml) lebih tinggi daripada teh hijau (118mg/200ml).
17. Apakah flavonoid dalam teh hijau lebih baik daripada dalam teh hitam ?
Tidak terdapat bukti yang menunjukkan hal tersebut. Meskipun teh hijau dan teh hitam mengandung antioksidan flavonoid yang berbeda, hasil penelitan menunjukkan bahwa kadar antioksidan dalam plasma meningkat setelah meminum teh hijau atau teh hitam.
Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan bahwa kedua jenis teh ini mempunyai efek yang sama terhadap kesehatan.
18. Apakah kadar antioksidan tergantung dari asal teh ?
Benar. Memang ada sedikit perbedaan kadar antioksidan dari asal teh yang berbeda. Namun, cara penyajian teh yang baik adalah yang terpenting untuk mendapatkan antioksidan dalam tiap kali penyajian.
19. Apakah kadar antioksidan dalam semua merek teh sama ? Apakah satu merek teh lebih baik daripada yang lain ?
Perusahaan teh biasanya mencampur teh dari asal yang berbeda dan kadar flavonoid-nya bervariasi. Cara membuat teh akan menentukan kadar antioksidan dalam tiap seduhan. Sedikit perbedaan kadar antioksidan antara bermacam merek tidaklah berarti satu merek tidak lebih baik dari yang lain.
20. Apakah akan didapatkan antioksidan lebih banyak bila menyeduh teh lebih lama ?
Benar. Lamanya menyeduh teh dan juga dengan mengaduk seduhan, akan meningkatkan kadar antioksidan dari daun teh.
Lanjutan bagian 3 disini
Artikel terkait:
Tanya Jawab Seputar Teh dan Kesehatan Kita Bagian 1
Tanya Jawab Seputar Teh dan Kesehatan Kita Bagian 3