(Image courtesy of Ohmega1982 / freedigitalphotos.net)
\r\nSindrom Metabolik dialami banyak orang, dimana diperkirakan satu dari empat orang memenuhi kriteria sindrom metabolik. Oleh sebab itu, setiap orang sebaiknya khawatir mengenai apakah mereka berisiko terkena sindrom metabolik. Perlu diingat bahwa sindrom metabolik dapat secara dramatis meningkatkan risiko masalah kesehatan serius, seperti diabetes, serangan jantung, dan stroke. Namun sayangnya, banyak orang yang belum mengetahui hal ini.\r\n\r\nSindrom metabolik secara umum didefinisikan sebagai sekelompok faktor risiko, termasuk gula darah tinggi, lemak perut berlebih, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol yang tidak sehat.\r\n\r\nBeberapa faktor risiko tersebut ada yang dapat kita kelola. Sedangkan beberapa faktor risiko yang lain tidak dapat dikelola. Namun, jika kita memahami semua faktor risiko tersebut, maka kita dapat lebih baik menjaga kesehatan kita. Anda mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena sindrom metabolik jika:\r\n
- \r\n
- Bertambahnya Usia. Kemungkinan seseorang terkena sindrom metabolik meningkat seiring bertambahnya usia. Risiko terkena sindrom metabolik meningkat dari 20 % pada usia 40-an, menjadi 35% pada usia 50-an, menjadi 45% pada usia 60-an dan seterusnya.
- Rentan terhadap pembekuan darah dan peradangan. Kedua kondisi tersebut umum pada orang dengan sindrom metabolik. Dokter Anda dapat melakukan tes darah untuk mengetahui apakah Anda memiliki risiko pembekuan darah dan peradangan yang tinggi atau tidak.
- Memiliki masalah medis lainnya. Sindrom metabolik dikaitkan dengan sejumlah kondisi medis lain, seperti Polycycstic Ovary Syndrome (PCOS), fatty liver, batu empedu kolesterol , dan lipodistrofi (yang mempengaruhi distribusi lemak).
- Menurun di dalam keluarga. Walaupun Anda tidak gemuk, namun mungkin saja Anda mewarisi risiko yang lebih tinggi. Hal ini termasuk mereka yang memiliki orang tua atau kerabat tingkat pertama yang menderita diabetes.
- Etnis Asia Selatan. Orang Asia Selatan tampaknya memiliki risiko resistansi insulin yang lebih tinggi, sehingga berisiko terkena sindrom metabolik. Karena itu, American Heart Association dan National Heart, Lung, and Blood Institute memiliki rekomendasi yang berbeda untuk kelompok ini, yaitu ukuran pinggang di atas 35 inchi (untuk pria) dan 31 inchi (untuk wanita) dianggap memiliki faktor risiko sindrom metabolik.
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
Gejala-Gejala Sindrom Metabolik
\r\nSebagian besar faktor risiko sindrom metabolik tidak memiliki gejala apapun. Anda biasanya tidak dapat merasakan tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi. Seringkali, satu-satunya tanda fisik yang terlihat yaitu mempunyai lemak berlebih di perut.\r\n\r\nJadi, satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki sindrom metabolik adalah datang dan periksa ke dokter. Dokter akan memeriksa tekanan darah, gula darah, dan kolesterol Anda. Hal ini juga merupakan alasan lain untuk melakukan check-up rutin agar tetap sehat.\r\n\r\nSumber: WebMD