\r\nBerbagai penelitian menunjukan bahwa buah kurma memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kurma (dactylifera phoenix), kaya dengan berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh, dalam satu butir kurma terkandung sekitar 23 kalori, dan keunggulan dari kurma adalah tidak mengandung kolesterol yang tinggi.\r\n\r\nKurma adalah buah, makanan, obat, minuman, sekaligus gula-gula yang menyehatkan. Berbagai manfaat yang bisa kita peroleh dari kurma:\r\n
- \r\n
- Baik untuk berbuka puasa. Kurma mudah dicerna sehingga tidak akan membuat perut yang kosong bekerja keras untuk mencerna.
- Baik untuk otak dan sel-sel saraf. Kurma kaya akan energi gula, baik untuk tubuh terutama otak dan sel-sel saraf.
- Mencegah kanker dan rematik. Kurma tinggi dengan kandungan mineral dan kalium, namun rendah natrium, sehingga cocok dikonsumsi penderita hipertensi. Selenium dalam kurma baik untuk meningkatkan sistem imun, sementara boron untuk mencegah kanker otak serta rematik. Kurma juga mengandung zat-zat antioksidan yang mampu mencegah pembentukan radikal bebas yang dapat mencegah kanker.
- Mencegah serangan jantung dan stroke. Kandungan kalium dalam kurma baik untuk jantung dan pembuluh darah. Fungsi mineral ini membuat denyut jantung makin teratur, mengaktifkan kontraksi otot, serta membantu mengatur tekanan darah. Beberapa penelitian membuktikan, makanan tinggi kalium ini dapat menurunkan risiko serangan stroke.
- Mencegah kanker usus dan sembelit. Buah kurma kaya serat yang mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam usus. Kandungan serat kurma juga membantu melindungi selaput lendir usus dengan mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan kanker usus besar. Serat kurma juga mencegah sembelit.
- Memperlancar BAB. Sebagai makanan laksatif (laxative food), kurma bermanfaat melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi.
- Baik untuk mata dan kulit. Kandungan vitamin A dalam kurma dikenal memiliki sifat antioksidan, baik untuk kesehatan mata dan kulit.
- Mencegah anemia. Kurma merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Besi adalah komponen dari hemoglobin di dalam sel darah merah yang menentukan daya dukung oksigen darah dan juga mencegah anemia.
- Kurma kaya kalsium, yang merupakan mineral penting dalam pembentukan tulang dan gigi, dan dibutuhkan oleh tubuh untuk kontraksi otot, penggumpalan darah, dan konduksi impuls saraf.
- Kurma kaya fluor yang dapat mencegah kerusakan gigi dan plak gigi.
- Baik untuk pasien demam berdarah. Sebuah studi menunjukkan, konsumsi sari kurma saat demam berdarah dapat meningkatkan kadar trombosit lebih cepat.
- Meningkatkan daya ingat dan daya kerja otak. Kandungan kalium dalam kurma dapat melancarkan pengiriman oksigen ke otak dan memperlancar keseimbangan cairan tubuh. Selain itu, kandungan vitamin B3 yang tinggi pada kurma juga berkhasiat mengurangi insomnia.
- Mencegah Osteoporosis. Kurma kaya akan kalsium sehingga membantu mencegah osteoporosis dan nyeri sendi.
- Mengecilkan rahim. Di dalam kurma terdapat semacam hormon (potuchsin) yang berkhasiat mengecilkan pembuluh darah dalam rahim sehingga bisa membantu mengecilkan rahim usai persalinan sekaligus mencegah perdarahan rahim.
- Memperlancar produksi ASI. Kandungan zat besi dan kalsium yang terdapat dalam kurma membantu memperlancar ASI.
- Memulihkan tenaga setelah proses persalinan. Di dalam sebutir kurma terdapat protein 1,8-2 persen, serat 2-4 persen, glukosa 50-57 persen. Kurma sangat bermanfaat dikonsumsi usai proses persalinan karena bisa mengembalikan tenaga ibu dalam waktu singkat.
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\nMeski begitu para penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi kurma secukupnya, jangan terlalu banyak juga, kandungan gula tetap berisiko juga bagi tubuh. Hal ini berlaku untuk berbagai jenis makanan apapun, konsumsi dengan sewajarnya untuk mendapat manfaat kebaikan dari makanan itu.