Masih banyak beredar pandangan yang keliru mengenai masa-masa kehamilan yang berdampak bagi kesehatan si janin nantinya, yaitu bahwa tidak perlu berolahraga saat hamil.
Manfaat Berolahraga
Tidak sedikit ibu hamil (bumil) yang berpikir bahwa masa kehamilan adalah masa untuk bermalas-malasan, makan sebanyak-banyaknya demi menjaga kesehatan si bayi. Faktanya, berbagai studi mengatakan bahwa olahraga tetap dianjurkan dengan berkonsultasi dengan dokter dan frekuensi olahraga yang disesuaikan dengan kondisi dan aman bagi kesehatan janin.
Ada beberapa manfaat berolahraga bagi para ibu hamil, yaitu:
- Mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan. Riset menunjukkan ibu hamil yang aktif bergerak, kenaikan berat badan setelah kehamilan lebih rendah 3 kg dari mereka yang tidak banyak bergerak.
- Mempermudah proses melahirkan. Olahraga membuat otot perut semakin kuat dan sang ibu memiliki kondisi kardiovaskular yang baik sehingga memiliki kekuatan lebih dan stamina yang baik saat melakukan kehamilan secara normal.
- Menciptakan mood yang lebih stabil. Olahraga membuat si ibu lebih bahagia, mencintai tubuhnya, memiliki energi untuk melakukan pekerjaan sehari-hari, mengurangi depresi, tidur yang lebih nyenyak, dan mengurangi pegal-pegal di seluruh tubuh.
- Meningkatkan probabilitas untuk melahirkan secara normal. Penelitian menunjukkan bumil yang aktif memiliki kecenderungan lebih rendah 4 kali untuk melahirkan secara cesar.
- Kemungkinan masa melahirkan yang lebih pendek. Sebuah penelitian menyatakan, bumil yang berolahraga secara rutin selama masa kehamilan, biasanya membutuhkan rentang waktu melahirkan selama 4 jam dan 24 menit, sedangkan mereka yang tidak berolahraga membutuhkan waktu selama 6 jam 22 menit.
- Mempercepat proses pemulihan pasca melahirkan. Bentuk tubuh si ibu akan lebih cepat kembali ke kondisi normal, dan sang ibu lebih memiliki energi untuk melakukan berbagai aktifitas pasca melahirkan.
- Sang anak memiliki jantung yang lebih sehat. Olahraga yang dilakukan oleh si ibu akan memberi efek bagi si bayi yang masih di dalam kandungan, yaitu bisa meningkatkan potensi olahraga sang anak dan si calon bayi pun memiliki tubuh yang lebih sehat dan kuat.
- Meningkatkan imunitas tubuh si ibu. Saat hamil, kerap kali bumil merasakan kondisi imunitas yang menurun, hal ini disebabkan oleh keseimbangan hormon yang masih labil. Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu dengan berolahraga.
Dokter kandungan, Banal-Silao dari Universitas Filipina menyarankan bumil untuk melakukan jalan cepat secara rutin 3-5 kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit.
“Berenang juga sangat baik untuk mengurangi pegal-pegal pada punggung. Prenatal yoga dan pilates juga disarankan, namun cari instruktur yang berpengalaman dalam menangani wanita hamil. Angkat beban dan lari boleh dilakukan asalkan dalam kapasitas ringan dan anda nyaman melakukannya”
Saat kehamilan, olahraga terkadang menjadi sulit untuk dilakukan, namun tetaplah bergerak dan dengarkan tubuh anda. Jangan memaksa tubuh untuk berolahraga terlalu berat karena akan membahayakan. Jika merasakan pusing, berhentilah sejenak. Ada satu hal yang harus diingat, masa kehamilan bukanlah masanya anda untuk mencoba olahraga jenis baru. Lakukanlah olahraga yang sudah biasa anda lakukan sebelum anda hamil, hanya turunkan kapasitasnya menjadi lebih ringan. Dan jangan lupa untuk mengkonsultasikan pada dokter anda.
Nara Sumber: dr. Banal-Silao, Universitas Filipina