\r\nMeski terkesan penyakit yang tidak terlalu berat namun bukan berarti kita boleh meremehkan sakit maag. Yuk kita lihat tips sehat maag selama beribadah puasa.\r\n
Berawal dari Luka di Lambung
\r\n \r\n\r\nMaag kronis adalah salah satu penyakit yang sudah sangat familiar di telinga kita, mungkin setiap orang sudah pernah merasakan penyakit ini. Penyakit maag kronis timbul akibat adanya luka di dalam lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter Pylori. Bakteri ini dapat mengiritasi atau melukai dinding lambung yang mengakibatkan rasa perih atau merasa terbakar pada perut bagian ulu hati.\r\n\r\nPenyakit maag atau biasa dikenal dengan gastritis merupakan penyakit yang timbul karena adanya gangguan pada lambung yang disebabkan oleh meningkatnya kadar asam lambung, peningkatan asam lambung dalam waktu yang lama akan beresiko pada terjadinya radang lambung atau tukak lambung sehingga bagi penderita akan mengalami rasa sakit sakit pada lambung dan ulu hati yang biasanya disertai rasa mulas dan perih pada bagian perut.\r\n\r\nGangguan pada lambung atau lebih dikenal sebagai sakit maag seringkali timbul dari kebiasaan pada pola hidup yang kurang baik. Kesibukan yang dialami terkadang membuat kita terlambat untuk makan dan pekerjaan yang menumpuk akhirnya menimbulkan stres. Sakit maag bisa datang kepada kita tanpa disadari sebelumnya dan bisa saja kita terkena penyakit maag di saat sedang sibuk menjalani rutinitas pekerjaan sehingga tidak dapat melakukan aktivitas seperti yang sewajarnya.\r\n\r\nPenyakit maag yang dipicu oleh sakit pada lambung bisa mengakibatkan gangguan pada pencernaan sehingga bila tidak ditangani dengan tepat maka bisa saja akhirnya mengganggu tubuh secara keseluruhan bila sakit yang diderita pada lambung sudah tergolong kronis.\r\n\r\nSakit maag dan radang lambung pada umumnya terjadi karena adanya luka atau iritasi di lapisan mukosa lambung. Sehingga dinding lambung menjadi merah bahkan mengalami bengkak, berdarah dan luka berparut. Luka juga bisa menjalar hingga ke usus dua belas jari. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya produksi asam lambung berlebihan yang mengakibatkan nyeri dan mual bagi penderitanya. Sakit maag bisa diderita oleh semua kalangan usia dan dapat kambuh kembali bila penderita melakukan pola hidup atau makan yang salah sehingga kembali memicu terjadinya luka pada lambung.\r\n\r\nBeberapa penderita dengan radang lambung yang sudah terlalu parah juga mengalami pendarahan pada lambung sehingga ketika penderita muntah maka akan mengeluarkan darah berwarna kehitaman seperti kopi. Radang lambung yang sudah terlanjur kronis dapat menyebabkan kematian.\r\n
Mengatasi Sakit Maag Pada Lambung.
\r\nUpaya yang paling bagus untuk mengatasi sakit maag adalah adanya kesadaran dari penderita maag untuk menghindari melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya sakit maag, usahakan makan tepat waktu secara teratur dan tidak berlebihan, pola hidup yang seimbang dan sehat, menjaga kebersihan dengan cuci tangan sebelum makan dan memperhatikan bahan makanan untuk menghindari jajan makanan sembarangan dan menghindari stres atau tekanan emosional lainnya.\r\n\r\nAda baiknya untuk selalu memiliki persedian obat maag yang bisa untuk selalu dibawa bila sedang bekerja atau berpergian sehingga ketika penyakit maag datang maka kita bisa dengan cepat mengatasinya. Cara ini juga dapat diterapkan untuk dapat tetap berpuasa adalah dengan mengonsumi obat maag yang disesuaikan dengan kebutuhan. Obat maag bisa diminum pada saat berbuka puasa, sebelum tidur atau ketika santap sahur. Sisihkan waktu minum obat maag selama satu jam sebelum atau sesudah makan sehingga lambung bisa berada dalam kondisi netral terlebih dahulu.\r\n\r\nKetika berbuka puasa sebaiknya diawali dengan menghindari makan yang terlalu berat seperti langsung makan nasi. Sebagai pengganti bisa dengan makanan kecil seperti kue, kurma dan lainnya sesuai selera yang penting cukup untuk berbuka puasa.\r\n\r\nSetelah malam selesai shalat tarawih barulah bisa dilanjutkan dengan makan nasi. Hindari makan makanan secara berlebihan dan memiliki rasa asam dan pedas yang terlalu kuat. Pada saat sahur dan selama berbuka puasa selain makan nasi juga disarankan untuk banyak minum air sehingga tubuh memiliki cairan yang cukup meski pada siang harinya kita berpuasa.