Sisi Gelap Alkohol

Sisi Gelap Alkohol\r\nProfesor David Nutt seorang peneliti dari Imperial College London yang melakukan penelitian  tentang bahaya  alkohol menyimpulkan bahwa alkohol layak disebut sebagai zat paling merusak di dunia setelah memperhitungkan dampaknya terhadap individu dan sosial.\r\n

Mengapa Alkohol Berbahaya?

\r\nWHO dalam laporannya Global Status Report on Alcohol and Health menyebutkan setiap tahunnya sekitar 2,5 juta orang meninggal akibat berbagai hal yang disebabkan alkohol. Angka ini menyumbang sekitar 4 persen total kematian dan menempati peringkat tiga  pemicu risiko kematian prematur dan kecacatan di dunia.\r\n\r\nAlkohol merupakan suatu senyawa beracun yang dapat kita dijumpai pada beberapa jenis minuman seperti bir, anggur atau minuman keras lainnya. Senyawa ini sering disebut sebagai etanol, dapat diperoleh dari hasil fermentasi karbohidrat yang dilakukan oleh mikroorganisme tertentu.\r\n\r\nMengkonsumsi alkohol berlebihan berdampak buruk bagi kesehatan. Efek jangka pendek alkohol yang paling umum adalah mabuk, pusing-pusing, muntah, hingga penurunan kesadaran. Kondisi ini seringkali membuat seseorang melakukan tindakan diluar kesadarannya. Sebanyak 70 persen narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan, dan lebih dari 40 persen kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol.\r\n\r\nSementara, mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai  gangguan kesehatan dan penyakit, diantaranya:\r\n

    \r\n
  • Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler seperti hipertensi, obesitas, stroke, dan jantung.
  • \r\n

  • Meningkatkan risiko penyakit kanker seperti kanker hati, pankreas, saluran pencernaan, saluran  pernapasan, payudara.
  • \r\n

  • Menyebabkan penyakit ginjal dan kegagalan fungsi ginjal.
  • \r\n

  • Menyebabkan depresi, cemas, dan insomnia.
  • \r\n

  • Merusak saraf, mengganggu kesehatan mental, melemahkan daya ingat, dan menurunkan kesuburan.
  • \r\n

  • Mencetuskan atau memperparah penyakit asam urat dan anemia.
  • \r\n

  • Menyebabkan gangguan otak, gangguan penglihatan, gangguan percakapan, gangguan pernafasan, osteoporosis, dan lain lain.
  • \r\n

  • Merusak kulit seperti kulit merah, jerawat, kulit kering, keriput, rosacea, dan kulit pucat.
  • \r\n

  • Berdampak buruk secara sosial seperti kejahatan,  konflik keluarga, dan penurunan dalam keterlibatan komunitas.
  • \r\n

\r\n

Bahaya Alkokol Pada Wanita

\r\nBahaya alkohol pada wanita jauh lebih besar ketimbang pria. Selain kaum wanita lebih cepat mabuk, penyakit-penyakit yang berkaitan dengan alkohol lebih cepat muncul pada wanita.  Salah satu faktornya menurut Dr.Marsha Morgan dari University College London Medical School adalah karena komposisi air dalam tubuh wanita lebih sedikit dibanding pria. Pada tubuh pria terdapat 65 persen air, sedangkan wanita hanya 55 persen. Alkohol yang diserap ke dalam darah kemudian dibawa oleh air ke dalam sel.  Karena air dalam tubuh wanita lebih sedikit, maka konsenstrasi alkohol dalam darah lebih tinggi meski mereka minum dalam jumlah yang sama dengan pria.\r\n

Kiat-Kiat Berhenti Konsumsi Alkohol

\r\nNah, Anda berniat untuk berhenti  mengkonsumi alkohol? Berikut beberapa kiatnya:\r\n

    \r\n
  • Pilih alternatif lain. Anda bisa menggantinya dengan jus lemon atau minuman ringan lainnya. Selain sehat, minuman-minuman tersebut bisa mengalihkan perhatian Anda dari  alkohol.
  • \r\n

  • Minum banyak air. Ini cara paling mudah dan efektif untuk mengurangi kebiasaan minum alkohol. Minum 2 gelas air atau lebih sebelum berangkat ke pesta atau klub malam. Maka, Anda tidak akan terlalu tergoda untuk minum banyak alkohol.
  • \r\n

  • Lakukan diet alkohol. Yakni dengan  mengurangi kecanduan alkohol. Sertakan makanan sehat seperti ubi, singkong, atau
  • \r\n

  • Tentukan takaran. Menentukan takaran alkohol yang boleh diminum per hari. Dengan mengontrol asupan alkohol,  akan lebih mudah menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
  • \r\n

Komentar

  • (will not be published)