Lindungi DNA Anda
Seiring bertambahnya usia, ujung kromosom kita, yang disebut telomere, menjadi lebih pendek. Hal ini membuat orang lebih rentan terhadap penyakit. Anda mungkin berpikir bahwa tidak ada yang dapat Anda lakukan, tetapi penelitian terbaru menunjukkan sebaliknya. Dalam penelitian awal, perubahan gaya hidup mendorong enzim yang meningkatkan panjang telomere. Penelitian lain juga menemukan diet dan olahraga dapat melindungi telomere. Jadi kebiasaan yang sehat dapat memperlambat penuaan pada tingkat sel.
Lebih Telitilah
Sebuah penelitan 80 tahun menemukan salah satu prediktor terbaik dari umur panjang adalah kepribadian yang teliti. Peneliti-peneliti mengukur atribut seperti perhatian terhadap detail dan ketekunan. Mereka menemukan bahwa orang-orang yang teliti melakukan lebih banyak hal untuk melindungi kesehatan mereka dan membuat pilihan yang mengarah ke hubungan percintaan yang lebih kuat dan karir yang lebih baik.
Bertemanlah
Ilmu pengetahuan telah memberikan satu alasan lagi bagi Anda agar bersyukur untuk teman-teman Anda karena mereka dapat membantu Anda hidup lebih lama. Peneliti Australia menemukan orang lanjut usia yang suka bersosialisasi lebih kecil kemungkinanya untuk meninggal dalam periode 10 tahun dibandingkan dengan orang yang memiliki teman sedikit. Hasil analisa lain dari 148 penelitian mendukung hubungan antara sosialisasi dan umur panjang.
Pilih Teman Anda dengan Bijak
Kebiasaan teman-teman Anda dapat mempengaruhi diri Anda, karena itu cari sahabat yang memiliki gaya hidup sehat. Penelitian menunjukkan obesitas “menular” secara sosial. Kesempatan Anda untuk menjadi gemuk meningkat sebesar 57% jika Anda memiliki seorang teman yang menjadi obesitas Merokok adalah kebiasaan lain yang menyebar melalui ikatan sosial, tetapi kabar baiknya adalah bahwa berhenti merokok juga menular secara sosial.
Berhenti Merokok
Meskipun bukan rahasia bahwa dengan berhenti merokok dapat memperpanjang usia Anda, namun jumlah waktu tambahan tersebut mungkin akan mengejutkan Anda. Menurut sebuah penelitian 50 tahun di Inggris, berhenti merokok pada usia 30 dapat meningkatkan umur Anda sebanyak 10 tahun. Sedangkan menghentikan kebiasaan merokok pada usia 40, 50, atau 60 tahun, akan mendongkrak harapan hidup sebanyak 9, 6, atau 3 tahun.
Lakukan Siesta (Tidur Siang)
Siesta adalah tidur siang singkat setelah makan siang dalam budaya Spanyol. Siesta ini standar di banyak negara, dan sekarang terdapat bukti ilmiah bahwa tidur siang dapat membantu Anda hidup lebih lama. Sebuah penelitian baru-baru ini, yang diikuti 24.000 peserta menunjukkan bahwa pelaku tidur siang rutin memiliki kemungkinan 37% lebih kecil untuk meninggal karena penyakit jantung daripada pelaku tidur siang yang sesekali saja. Para peneliti berpikir tidur siang mungkin membantu jantung Anda dengan menjaga hormon stres tetap rendah.
Ikuti Pola Makan ala Mediterania
Diet Mediterania ini banyak dalam buah-buahan, sayuran, whole grain, minyak zaitun, dan ikan. Sebuah analisa dari 50 penelitian yang melibatkan lebih dari setengah juta orang menunjukkan manfaat yang mengesankan dari diet ini. Penelitian tersebut menunjukkan diet ini secara signifikan menurunkan risiko sindrom metabolik, yaitu kombinasi dari obesitas, gula darah tinggi, tekanan darah meningkat, dan faktor lain yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Makan Seperti Orang Okinawa
Orang-orang dari Okinawa – Jepang pernah memiliki harapan hidup terpanjang di dunia. Para peneliti menghubungkan harapan hidup tersebut dengan diet tradisional daerah, yaitu tinggi dalam sayuran hijau dan kuning serta rendah kalori. Beberapa orang Okinawa membuat kebiasaan hanya makan 80% dari makanan di piring mereka. Seiring generasi muda menjauhi tradisi ini, harapan hidup di Okinawa telah menurun.
Menikah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang menikah cenderung hidup lebih lama dibanding rekan-rekan mereka yang masih belum menikah. Banyak peneliti menghubungkan perbedaannya dengan dukungan sosial dan ekonomi yang disediakan pernikahan. Sementara pernikahan memberikan manfaat terbesar, orang-orang yang bercerai atau janda memiliki tingkat kematian lebih rendah daripada mereka yang belum pernah menikah.
Menurunkan Berat Badan
Jika Anda kelebihan berat badan, maka dengan melangsingkan badan dapat melindungi Anda terhadap diabetes, penyakit jantung, dan kondisi lain yang mengurangi hidup. Lemak perut tampaknya berbahaya, sehingga fokuskan untuk mengurangi lemak perut tersebut. Sebuah penelitian 5 tahun dari Hispanik dan Afrika Amerika menunjukkan makan lebih banyak serat dan berolahraga secara teratur merupakan cara efektif untuk mengurangi lemak perut.
Berolahraga
Buktinya sangat banyak, orang yang berolahraga, rata-rata hidup lebih lama daripada mereka yang tidak berolahraga. Menurut lusinan penelitian, aktivitas fisik yang rutin mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, beberapa jenis kanker, dan depresi. Berolahraga bahkan dapat membantu mental Anda tetap tajam di usia tua Anda. Aktifitas berlari cepat selama sepuluh menit baik, selama total aktifitas sekitar 2,5 jam olahraga sedang setiap minggunya.
Batasi Minum Alkohol
Penyakit jantung kurang umum terjadi pada peminum moderat dibandingkan orang yang tidak minum sama sekali. Namun perlu diingat bahwa alkohol terlalu banyak membuat perut buncit, meningkatkan tekanan darah, dan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan lainnya. Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association) merekomendasikan bahwa jika Anda minum alkohol, batasannya adalah satu gelas sehari untuk wanita dan satu atau dua gelas untuk pria. Tapi jika Anda tidak minum, maka jangan mulai minum. Lindungilah hati Anda.
Ikuti Kegiatan Keagamaan
Penelitian menunjukkan orang yang menghadiri pelayanan keagamaan cenderung hidup lebih lama dibandingkan orang yang tidak pernah menghadiri kegiatan keagamaan. Dalam sebuah penelitian 12 tahun, orang di atas usia 65 tahun dan menghadiri pelayanan lebih dari sekali seminggu memiliki kadar protein kunci pada sistem kekebalan yang lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan mereka yang tidak menghadiri pelayanan. Mereka juga secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal selama masa studi. Jaringan sosial kuat yang berkembang di kalangan orang yang beribadah bersama-sama dapat berkontribusi untuk kesehatan mereka secara keseluruhan.
Memaafkan
Melepaskan dendam memiliki manfaat mengejutkan bagi kesehatan fisik Anda. Kemarahan kronis terkait dengan penurunan fungsi paru-paru, penyakit jantung, stroke, dan penyakit lainnya. Pengampunan akan mengurangi kecemasan, menurunkan tekanan darah Anda, dan membantu Anda untuk bernapas lebih mudah. Manfaat ini cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
Gunakan Perlengkapan Keselamatan
Kecelakaan merupakan penyebab paling umum kelima dari kematian di Amerika Serikat, dan penyebab utama kematian bagi orang berusia 1 sampai 24 tahun. Memakai perlengkapan keselamatan adalah cara sederhana untuk meningkatkan kemungkinan Anda untuk hidup lama. Dalam hal terjadi kecelakaan kendaraan bermotor, sabuk pengaman mengurangi risiko kematian atau cedera serius sampai 50%. Dalam kecelakaan sepeda, kebanyakan kematian disebabkan oleh cedera kepala, jadi selalu pakailah helm Anda.
Prioritaskan Tidur
Memperoleh kualitas tidur baik yang cukup dapat menurunkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan mood. Tidur yang cukup juga akan membantu Anda lebih cepat pulih dari sakit. Di sisi lain, jika Anda sering begadang membawa risiko kesehatan yang serius. Tidur kurang dari 5 jam per malam meningkatkan risiko kematian dini, jadi buat tidur sebagai prioritas penting.
Mengelola Stres
Dean Ornish, MD, telah menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup, termasuk mengelola stres, tidak hanya membantu mencegah penyakit jantung, namun juga dapat membalikkannya. Meskipun menghindari stres bukanlah pilihan yang dapat dilakukan bagi kebanyakan orang, namun ada cara efektif untuk mengendalikannya. Cobalah yoga, meditasi, atau pernapasan dalam. Dengan melakukan cara tersebut selama beberapa menit sehari, dapat membuat perbedaan.
Hidup dengan Tujuan
Mencari hobi dan kegiatan yang memiliki arti bagi Anda, dapat berkontribusi untuk hidup lama. Peneliti Jepang dalam periode 13 tahun, menemukan pria dengan tujuan yang kuat memliki kemungkinan lebih kecil untuk meninggal akibat stroke, penyakit jantung, atau penyebab lainnya dibandingkan dengan mereka yang memiliki tujuan rendah. Penelitian lain di Rush University Medical Center menunjukkan bahwa memiliki tujuan yang lebih besar terkait dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer.
Sumber: WebMD