Dra. Lidwina Banowati, M.Psi

Team Dokita mengenalkan Dra Lidwina Banowati M.Psi, yang telah bergabung ke dalam Team Dokter Dokita.

dra-lidwina-1Dra. Lidwina yang berasal dari Solo adalah lulusan Psikologi di Fakultas Psikologi UGM pada tahun 1967 dan Program Pasca-sarjana bidang Psikologi Klinis Universitas Indonesia pada tahun 1989. Beliau juga mendalami pendidikan Neuropsikologi anak di Duivendrech & Vrye Universiteit, Belanda pada tahun 1994. Pendidikan Neuropsikologi tersebut mempelajari kelainan dan gangguan perilaku pada anak dan remaja.


Dra. Lidwina Banowati, M.Psi telah melayani di bidang psikologis hampir selama 44 tahun. Keahlian beliau dalam bidang psikologis klinis, terutama psikologis klinis untuk anak. Saat ini beliau aktif praktek psikologi klinis di Rumah Sakit Siloam – Kebun Jeruk Jakarta, selama hampir 32 tahun.

Jika  anak Anda mengalami:

  • Kesulitan belajar?
  • Kesulitan berhitung atau matematika?
  • Kesulitan membaca, menulis/dikte?
  • Kesulitan menyalin dari papan tulis?
  • Kesulitan berkonsentrasi?
  • Terlalu aktif, tidak bisa diam?
  • Sulit bersosialisasi?

Kami melakukan pemeriksaan secara lengkap dan apabila perlu melakukan terapi, antara lain:

  • Terapi disleksia
  • Terapi diskalkulia
  • Terapi “Lazy Eye”
  • Terapi motorik halus

Silakan konsultasikan pertanyaan Anda lewat Dokita dan salam sehat selalu !

Dokita Team

84 Komentar untuk “Dra. Lidwina Banowati, M.Psi”

  1. Budi

    nanya dok. anak saya, cow, 12 tahun, senewen dengan benda2 di sekelilingnya. merasa tidak yakin; kadang terus menerus menghitung jumlah benda2 tersebut (berulang kali), kadang ingin menyentuh (juga berulang kali), kadang terganggu pikirannya sendiri mempertanyakan hal yang tidak penting seperti anggota tubuh kiri dan kanan mana yang lebih besar (dan berulang kali mencek hal2 ini lagi). gangguan apa kiranya yang diderita anak ini?

    Reply
    • admin

      Selamat malam Budi,

      Maaf agak lama menjawabnya.
      Dari keterangan Anda, sangat mungkin Anak ada gangguan jiwa, semacam obsesif-kompulsif. Kami sarankan sebaiknya segera bawa anak Anda ke dokter psikiater untuk evaluasi kondisi dan mendapatkan saran serta tindakan yang tepat.

      Salam Sehat Selalu.
      Team Dokita.
      Kunjungi dan dapatkan artikel kesehatan yang baik dan akurat melalui http://www.dokita.co/blog

      Reply
  2. norma

    Dokter, mau bertanya, sebelumnya perkenalkan saya ibu dari seorang anak laki2 berusia 22 bulan.
    saya sedikit khawatir dan was-was melihat perkembangan si buah hati, sepantaran dia sudah bisa bicara banyak kosa kata, meski masih terbata-bata, sedangkan anak saya baru bisa bilang mama, emoh (ogah) sama ini.
    namun segala komunikasi dari orang dewasa dia sgt mengerti, larangan dan pengertian dia mengerti, kalau didongengkan dia benar2 menyimak, tapi jika kita ajari untuk menirukan apa yang kita ucap, seperti enggan bahkan mengunci mulutnya.

    masih wajarkah pertumbuhan anak saya dok? jika perlu pemeriksaan lebih lanjut, sebaiknya saya bawa kemana ya?

    terima kasih dok sebelum dan sesudahnya. mohon balasannya segera

    Reply
    • admin

      Selamat Pagi,

      Terima kasih sudah mengunjungi blog Dokita.
      Apakah anak Ibu selama ini mendengar 2 bahasa, misal dari televisi? Sebaiknya 1 bahasa dahulu sampai minimal usia 3 tahun dan sampai bisa cerita.
      Perkembangan normal, anak usia 2 tahun bisa bicara 1 kalimat. Anak ibu termasuk speech delay.
      Sementara distimulasi secara intensif.
      Apakah anak sudah bisa meniup lilin dan mengunyah?

      Salam Sehat Selalu,
      Tim Dokita.

      Reply
  3. jackson

    selamat malam dokter. saya adalah seorang guru privat yang kebetulan mengajar beberapa anak dan diantara mereka ada salah satu yang belum lancar membaca padahal sudah kelas 3 SD( umur 9). anak ini lebih suka bermain dan bila ditegur anak ini pasti balik marah. apakah kelakuan anak ini berbahaya? bagaimana cara terbaik untuk menghadapinya? mohon petunjuk dokter. terima kasih

    Reply
    • admin

      Selamat siang,

      Terima kasih sudah mengunjungi blog Dokita.
      Kemungkinan anak ini menderita disleksia atau apakah IQ bermasalah/agak rendah?
      Saran kami: sebaiknya periksa IQ dan tes lain, apakah ada kelainan di otak yang berpengaruh pada perilakunya.

      Untuk informasi tambahan mengenai disleksia, Anda bisa baca di http://dokita.co/blog/tag/disleksia/

      Salam Sehat Selalu,
      Tim Dokita.

      Reply
  4. akhang

    selamat pagi Dokter,langsung aja ya dok,saya mempunyai anak cowok berumur 27bulan,yg menjadi kekhawatiran kami,sampai sekarang dia belum bisa panggil papamamanya,kalau papanya misalnya keluar kamar tinggalin dia sendiri,dia cuma menangis saja tanpa bisa memanggil papa..papa.. sbg referensi utk Dokter,dia bisa bernyanyi dgn nada yg bagus,bisa sambung kata,misal kita bilang satu,dua,ti… dia langsung sambung ga.., dia juga bisa bermain dengan kakaknya yang cewek,kalau disuruh kencing,dia bisa langsung ke kamar kecil sendiri.. oh ya,kalau diajar bilang papa,dia bisa ikut ,tp tetap belum bisa panggil papa gitu.. dok,apakah anak kami ada mengalami gangguan atau anak kami masih dalam tahap normal? sangat kami harapkan jawaban dari Dokter,sebelum dan sesudahnya kami ucapkan banyak terima kasih.. dari: Bpk.Akhang.

    Reply
    • admin

      Selamat siang,

      Terima kasih sudah mengunjungi blog Dokita.
      Tampaknya anak Anda menderita delayed speech/bicara terlambat.
      Saran kami:
      - harus melakukan terapi wicara,
      - jangan beri 2 bahasa, termasuk mendengarkan televisi dalam bahasa inggris
      Yang normal, anak umur 2 tahun sudah bicara 1 kalimat lengkap.

      Salam Sehat Selalu,
      Tim Dokita.

      Reply
  5. dwi hartanto

    Pagi dok,lgsung aja saya punya anak cewek usia 8 thun anaknya pinter tpi ndak mau ngerjain pelajaran di sekolah dan sangat ketinggalan dlm hal pelajaran,klau di sekolah dia ndak mau diem duduk mengerjakan pelajaran,dirumah pun pada saat belajar mudah terganggu suasana yg lain…
    Saya minta saran supaya anak saya mau konsen belajar gmana ya?
    Trima kasih

    Reply
    • admin

      Selamat Pagi,

      Terima kasih sudah mengunjungo blog Dokita.
      Kemungkinan anak Anda ada gejala ADHD. Untuk memastikan, perlu pemeriksaan dan tes psikologi.Kalau sudah tahu pasti, baru ditentukan jalan keluar yang tepat.
      Untuk menambah informasi, coba baca artikel Dokita berikut: “

      Salam Sehat Selalu,
      Tim Dokita.

      Reply
  6. tanti

    slmat siang dok,,saya punya anak cwo umur 4thn3bln,,bicaranya msh blm jelas,,ngomong “apa” dia bilang “papa”,,truss dia susah untuk bersosialisasi,,dia ga mau brmain dngn anak sebayanya,mau nya dirumah aja.,skg dia dah wktunya untuk sekolah,,tp dia ga mau,,,bagaimana ya dok..???trima kasih sebelumnyaa,,,

    Reply
    • admin

      Selamat Pagi,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Saran kami: sebaiknya segera bawa anak Anda ke psikiater anak atau psikolog klinis untuk dievaluasi dan mendapatkan penanganan yang tepat.
      Kemungkinan besar anak Anda menderita autis, sehingga harus terapi intensif dan mendapatkan pengobatan.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
  7. adi

    Dok Saya adi anak saya usia 2tahun suka menulis dan suka ama buku2 pd saat dia mewarnai saya liat kok ank saya lebih suka memakai warnah hitam, tp biasanya ank kan cendrung warna terang tp knp ank says mlhslalu milih wrnah hitam ya dok? apa itu berpengaruh sm tumbuh kembng ank saya. ..?
    Trima kasih

    Reply
    • admin

      Selamat Sore,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Apakah anak Anda laki-laki atau perempuan? Kalau laki-laki, apakah ada keturunan buta warna?
      Buta warna menurun pada anak laki-laki. Coba lihat 3 generasi keatas.
      Kalau tidak ada, dicoba apakah anak Anda dapat mengelompokkan warna. Kalau bisa dan tidak buta warna, kemungkinan cenderung ke arah depresi.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
  8. wahyu

    Siang dok saya punya anak cowok 13 th ketrampilannya baik namun dia kesulitan berkonsentrasi, saat disekolah malas menulis, jika lepas dari perhatian guru bermain dg alat tulis, kebiasaan jajannya cukup tinggi, suatu saat pernah mengambil uang saya di dompet, kelemahan lain suka bohong . mohon advisnya.
    terima kasih.

    Reply
    • admin

      Selamat Sore,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Apakah anak Anda sedang mengkonsumsi obat? Jika anak sampai tidak bisa konsentrasi, apakah waktu kecil anak hiperaktif? Anda perlu hati-hati karena anak sudah berani mencuri. Mungkin anak Anda ada kecenderungan adiksi.
      Untuk memastikan, sebaiknya periksa anak ke psikolog / psikiater untuk evaluasi dan mendapatkan penanganan yang tepat.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
      • antono

        Saya punya pengalaman yang sama dg Wahyu, anak saya laki-laki 11 th, waktu kecil hyperaktif, sekarang punya kecederungan susah berkonsentrasi, suka mainanin jarinya dgn imajinasinya sendiri. Suka sekali memberi informasi bohong pada orangtuanya. Klinik mana yng bisa sy kunjungi, apa perlu janjian atau booking dulu. Rencananya liburan sekolah ini mau terapi. Mohon bantuanya untuk informasi klinik diatas. Maklum kami ada di luar jakarta

        Reply
        • admin

          Selamat Siang,

          Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
          Maaf, kami belum bisa memberikan rekomendasi.
          Jika di Jakarta, Anda bisa ke klinik Wira untuk dievaluasi dahulu dan kemudian baru dilakukan terapi yang tepat. Anda bisa membuat janji dengan dra. Lidwina. Pemeriksaan untuk 1 anak sekitar 2 jam supaya lengkap.

          Salam Sehat Selalu,

          Tim Dokita.

          Reply
  9. Ita

    Malam dok, saya punya anak perempuan usiannya 5thn 6bulan,dia di sekolah di TkA,suka tdk mau menulis,menyalin,menggambar dll,dia suka lari2 sampai ditaruh didepan meja gurupun tdk mau mengerjakan,dia susah utk konsentrasi maunya main dan nonton, untuk membaca dia sdh bisa,utk dikte berhitung dan kalimat nilainyapun 10,dia kalau dihukum dikelas spt tdk punya rasa takut atau jera,sy suka tanya knp tdk mau mengerjakan yg disekolah,jawabannya susah.sy sampai heran apanya yg susah? sy bingung harus bgm cara menanganinya.mohon advisnya.Terima kasih.

    Reply
    • admin

      Selamat Siang,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Dari data yang disampaikan, kemungkinan anak Anda menderita ADHD, Disleksia.
      Perlu evaluasi lebih lanjut dulu baru kemudian ditentukan terapi/penanganan yang tepat. Sebaiknya bawa anak Anda ke psikolog untuk evaluasi.

      Untuk tambahan informasi mengenai disleksia, coba baca artikel berikut: http://dokita.co/blog/apakah-disleksia/ dan untuk ADHD, artikel: http://dokita.co/blog/adhd-pada-anak/

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
  10. Ricky

    Mlm dok,ank sy laki2 umur 2th 9bln.sejak umur 2th sdh msk sekolah Toddler,sekarang baru msk Play Group.sy mskn skolah utk motivasi bicara’a yg telat,saat ini dia sdh hapal 1-10 mski terkadang loncat2.Jg abjad A-D,tpi jk kita menyebutkan dia ikut.cm dlm menulis dia msh tdk mau,mewarnai msh semau’a sendiri hsl tulisan+mewarnai coret2.ttg warna sudah hapal beberapa.aktifitas’a amat aktif baik d rmh+sekolah.apkh ank sy msh tahap wajar,trmksh sblm’a dok.

    Reply
    • admin

      Selamat Sore,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Masih normal. Anak masih belum berumur 3 tahun, belum waktunya menulis. Kemudian anak jangan diberi 2 bahasa karena bisa terlambat bicara. Beri 1 bahasa dulu, bahasa indonesia. Seharusnya anak Anda sudah bisa bercerita.
      Saran kami, coba bawa anak ke dokter atau psikolog untuk evaluasi.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
  11. dita

    Dok saya punya anak laki2 usia 13bln. Setiap sya larang anak sya, dia langsung marah nangiss dan membenturkan kepalanya ke lantai setelah itu dilanjutkan guling2. Tidak jenak dirumah kalau nggak ada teman anak kecil padahal dirumah mainannya banyak. Tapi kalau uda diluar dan banyak teman dia girang dan tidak mudah marah2. Pokoknya kalau tidak sesuai dgn kemauannya dia marah nangiss & ngamuk membenturkan kepala. Apakah anak saya ada kelainan? Di solo apakah ada tempat yang bs sya kunjungi untuk berkonsultasg. Thx

    Reply
    • admin

      Selamat Pagi,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Anak Anda pandai, dia sudah mempunyai kemauan. Anak Anda sudah bisa bersosialisasi dan dia butuh teman sebaya. Hal ini bagus dan tanda IQ sosialnya berkembang normal. Anak Anda tidak bersalah, dan dia mau coba-coba serta mau tau. Jadi jangan mudah melarang sesuatu dan kita jangan langsung bilang tidak boleh, tetapi coba dialihkan ke hal yang lain.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
  12. Silvie Rimayanti

    Malam dokter
    Anak saya umur 8tahun 7 bulan (kelas 3) malas sekali menulis.setiap disuruh menulis di sekolah slalu ketinggalan dr temannya.dirumah pun begitu, setiap disuruh mengerjakan PR selalu tdk pernah dikerjakan.kira2 apa yg harus saya lakukan.Apa anak saya perlu terapi?bagaimana membuat anak saya agar mau menulis.saya tunggu saran dokter.terima kasih

    Reply
    • admin

      Selamat Sore,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Anak malas menulis ada sebabnya, misal: mungkin karena mata kidal, atau ada lazy eye, disleksia dan lain-lain. Karena itu anak perlu diperiksa dahulu secara teliti apa penyebabnya dan setelah tahu baru bisa ditentukan terapi yang tepat. Jika Anda di Jakarta, Anda bisa periksa ke Dra. Lidwina dengan perjanjian terlebih dahulu. Lama periksa kira-kira 2 jam.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
  13. valen

    dok, anak sy 4thn 11blnn, selama ini yg saya liat anaknya normal, untuk bahasa jg sudah bagus sekali, keingintahuannya besar,perkembangan motorik halus nya mmg masih kurang, tp untuk menulis sudah lumayan dan membaca jg sudah lumayn lancar, untuk bbm pun sudah bisa. tetapi yg mjd masalah adl anak ini tidak suka sekolah, selalu bilang yidak suka teman2nya, dan punya kecenderungan untuk mendorong teman atau melakukan sesuatu yg mengganggu teman walaupun tidak membahayakan. sy jg mendapat note dr guru bahwa anak sy sering terganggu dlm mengerjakan tugas sekolahnya jd selalu ketinggalan, di rumah jg untuk bikin pr butuh kesabaran tinggi untuk dia menyelesaikan PR nya itu. masalanya dimana ya?

    Reply
    • admin

      Selamat Siang,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Mungkin di rumah, pola asuhnya terlalu dilayani atau over protected sehingga rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri kurang. Melihat dari motorik halus yang kurang terampil, sepertinya anak merasa tidak butuh teman sebaya sehingga sosialisasinya kurang, kurang bisa berbagi dan cenderung egois.
      Usia 2-5 tahun adalah waktu pembentukan kepribadian anak, jadi perlu berhati-hati dan pola asuh menentukan kematangan anak.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
  14. Budi

    Assalamualaikum,
    Dok, anak saya perempuan usia 5,3 Tahun dan sekolah TK, dia susah fokus, lambat merespon pelajaran, mudah tersinggung, dan suka iseng. Apakah anak saya ADHD ya dok? trus seandainya ya bagaimana cara menanganinya dan terapinya?

    Salam,
    Budi

    Reply
    • admin

      Selamat Sore,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Belum tentu ADHD, tetapi memang ada kemungkinan ADHD. Karena itu perlu pemeriksaan yang teliti.
      Kalau ADHD, sebaiknya jangan tidur siang, beri kegiatan yang padat yang menyalurkan tenaga misalnya naik sepeda, ikut menari dan lain-lain. Makanan pantang zat warna (termasuk coklat), zat pengawet, kurangi gula, susu dan vitamin tanpa DHA serta makanan jangan menggunakan msg / sasa. Kemudian sambil belajar diselingi main 5 menit, lalu belajar lagi dan berulang.
      Tapi sebaiknya pastikan dulu dengan membawa anak ke psikologis klinis untuk dievaluasi dan mendapatkan penanganan yang tepat.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
  15. Nana

    Dear Tim,
    mau tanya anak sy cowo umur 6 th saat ini kelas 2 SD.
    sangat kesulitan dalam mengikuti pelajaran, nilai-nilai tugas selalu di bawah rata-rata.
    tidak konsentrasi suka bengong2 klo guru menjelaskan suka asyik main sdr(main ATK yg ada didepan mejanya), susah bertemen dengan banyak org dikelas lebih suka menyendiri. Klo punya satu temen ya satu saja tidak mau dengan yang lain.
    mohon Advise nya..

    Reply
    • admin

      Selamat Siang,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Perlu lakukan psikotes untuk mengetahui berapa IQ nya serta apakah anak sudah siap dan mampu untuk mengikuti SD kelas 2. Karena biasanya SD kelas 2, usianya 7 tahun.
      Mengenai anak susah berteman, mungkin ada gejala asperger syndrome.
      Saran kami sebaiknya datangi dan konsultasikan ke psikolog klinis anak untuk dievaluasi.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
  16. Yenti

    Dear Tim Doker,

    Anak sy usia 2 tahun 8 bulan. Sy ingin periksa kondisi anak sy. Tolong direkomen harus ke dokter spesialis apa & Lokasi di mana. Di usianya sekarang belum dapat bicara. Panggil mama & papa itu juga hanya bergumam sendiri. Bukan bertujuan memanggil. Karna jika anak sy punya keinginan hanya dengan menangis. Dibiarin menangis sampai lama pun dia tidak mau memanggil. Jadi pada akhirnya kami yg tidak tega.
    Akhir-akhir ini dlm bulan Agustus 2013, sambil menangis anak sy memukul diri sendiri (kepala atau kaki) & kadang suka menggigit. Tolong advice dari Tim Dokter.
    Terima kasih.

    Reply
    • admin

      Selamat Sore,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Saran kami, Anda bisa konsultasi ke psikiater anak atau psikolog klinis anak atau konsultasi ke klinik tumbuh kembang di kota Anda untuk dievaluasi. Mungkin anak Anda ada gejala autis dan mengalami delayed speech. Jika ya, mungkin perlu terapi wicara dan terapi lain.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
  17. Jenny.H

    Sore Dokter,

    Dok, anak saya laki-laki umur 3 thn 9 bln. Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan ke team dokter :
    1. Anak saya punya sifat yang agak emosional. Kalau dia melakukan kesalahan kita tegur, dia akan marah
    atau kalau ada beberapa hal yang tidak berkenan dengan kemauan dia, dia marah. itu kenapa yah dok,
    apakah itu faktor umur anak ( emosi yang berubah-ubah ) atau karena sifat dasar anak itu sendiri.
    2. Anak saya sudah sekolah, tapi kalau disuruh untuk menulis dia biasanya selalu menolak dan bilang ”
    Saya tidak bisa ”

    Dengan kondisi seperti itu di atas, bagaimana penanganannya yah Dok. Dan kemanakah kami bisa mengkonsultasikan itu Dok. Ditunggu advisenya yah Dok. Terima Kasih

    Best Regards,

    Jenny.H

    Reply
    • admin

      Selamat Sore,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Anak umur 3 sampai 5 tahun sedang membentuk kepribadiannya.
      Apakah orang serumah ada yang emosional? Jika ya, sebaiknya dihindari karena anak cenderung meniru.
      Faktor yang membentuk kepribadian anak adalah pola asuh, jadi orang tua harus sabar, bijaksana dan konsisten.
      Kasus Anda ini bisa dikonsultasikan ke psikologis anak.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
  18. yunita

    Selamat malam dokter,

    Dok, saya mempunya anak laki laki berumur 13 tahun, saya sering dipanggil guru disekolah dikarenakan anak saya tidak bisa konsentrasi belajar, nilai pelajaran disekolah jelek dan anak saya suka tidak mengerjakan tugas yg diberikan guru,anak saya juga susah bersosialisasi dia hanya berteman dengan 1-2 orang teman saja.dia juga suka berbohong kpd saya utk masalah masalah disekolahnya. Yg saya perhatikan anak saya itu orangnya super pemalu dan penakut. Sekarang ini saya melihat anak saya seperti orang gelisah dan efek ke fisiknya dia seperti orang asma dan batuk batuk tidak berhenti. Ada apa dengan anak saya ya dok? Apa pola asuh saya salah? Saya dari sabar sampai marah dan akhirnya saya memutuskan utk bersabar dan mencari psikolog utk anak saya, bagaimana caranya agar saya bisa menemui dr lidwina?

    Terima kasih,

    Reply
    • admin

      Selamat Pagi,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita. Maaf jawaban kami agak lama.
      Apakah anak Anda waktu gelisah ada masalah di perut atau merasa tidak enak? Karena mungkin anak Anda mengkonsumsi sesuatu karena gejala utama gelisah. Apakah temannya Anda kenal? Apakah anak Anda gemar bermain game daripada belajar? Prestasi sewaktu SD bagaimana? Perlu diperiksa lebih teliti dahulu untuk mengetahui permasalahannya.
      Untuk menemui dra. Lidwina perlu dengan perjanjian, nomor teleponnya: 0815 885 7974. Pemeriksaan dilakukan di Wira dan membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
      • yunita

        Selamat malam dok,
        Waktu gelisah anak saya mengeluh tenggorokan tidak enak dan nafas agak sesak, saya mengenal beberapa orang temannya tp tidak banyak, anak saya suka sekali main game, terkadang saya sampai marah sekali jika dia terlalu lama main game, prestasi sekolah waktu SD jauh lebih baik dibandingkan dengan sekarang. Apakah saya bisa mengetahui dimana alamat Wira? Terima kasih.

        Reply
        • admin

          Selamat Siang,

          Yang jelas, anak Anda suka main game berlebihan. Kondisi seperti ini banyak kasusnya dan mungkin bisa merusak masa depan anak.
          Mengenai gelisah dan tenggorokan kering, kami curiga apakah anak Anda mengkonsumsi sesuatu? Karena biasanya itu gejala awal, disertai batuk-batuk dan kadang-kadang mual.
          Alamat Wira di : Jl KH Zainul Arifin 59 G-H-I, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat 10130 DKI Jakarta.
          Sebelumnya, mohon buat temu janji terlebih dahulu dengan dra. Lidwina. Terima kasih.

          Salam Sehat Selalu,

          Tim Dokita.

          Reply
  19. Mita

    Selamat pagi dokita,
    Saya punya anak laki-laki usia 3 tahun 8 bulan. Saat ini saya masih tinggal bersama orang tua karena suami bekerja di luar kota. Anak saya sering sekali marah untuk hal-hal kecil (misal saat dia salah menekan tombol ketika main iPad, maka dia akan lgsg berteriak memanggil2 saya, menangis, dan marah2). Mulai dari dibujuk untuk mengerjakan yang lain, dihitung sampai 5 atau mainannya saya ambil, sampai dicuekin tidak juga berhenti (bisa 1-2 jam). Biasanya baru berhenti kalau saya tinggalkan sendirian di kamar. Orang tua saya yang laki-laki sering memarahi saya kalau anak saya seperti ini dan mengatakan saya suka mengancam anak dengan meninggalkannya atau mengambil mainannya ketika dia marah. Jadilah kalau anak saya marah, ada 1 orang tambahan lagi yang marah2 ke saya.
    Dulu saya pernah tinggal lama di rumah mertua dan mertua saya setuju jika anak tidak berhenti menangis, harus dicuekin atau ditinggal di kamar. Selama saya sebulan di sana, hanya 4-5 hari pertama anak saya menangis terus menerus. Pada hari2 berikutnya dia terkadang masih suka marah, tapi cenderung cepat berhenti.
    Sekarang saya kembali tinggal di rumah orang tua, dan anak saya kembali suka marah2 tidak berhenti. Mohon nasihatnya langkah apa yang harus saya ambil?

    Reply
    • admin

      Selamat Siang,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Apakah orang tua atau orang di rumah suka emosi? Apakah pola asuh anak konsisten atau tidak? Mungkin anak memanfaatkan situasi tersebut.
      Pola asuh mertua Anda betul, karena anak usia 3 – 5 tahun sedang membentuk kepribadian. Anak ingin berkuasa dalam rumah, maka ia mempunyai trik untuk menguasai dengan marah-marah. Kalau trik tersebut tidak mempan, maka ia akan berbuat seperti yang diingini orang tua.
      Di rumah Anda, mungkin orang tua Anda ikut campur dalam pendidikan anak, jadi anak Anda pandai memanfaatkan situasi tersebut. Sebaiknya Anda pindah ke mertua lagi karena mereka lebih bijaksana.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
  20. Venny

    Selamat siang dok, saya mempunyai anak laki-laki usia 13 tahun yang saat ini duduk di kelas 1 SMP. Ada yang ingin saya tanyakan, anak saya memiliki sifat sulit untuk berkonsentrasi belajar lalu ia nampaknya juga memiliki sedikit sekali teman disekolah (sulit untuk bergaul). Kemudian masalah yang cukup uniknya adalah saat diberikan uang jajan, ia biasanya menghabiskannya, tetapi saat ditanya uang jajan tersebut digunakan untuk beli apa, dia tidak bisa menjawab. Saya khawatir anak saya menjadi korban bullying di sekolahnya dan tidak mau cerita, sehingga dapat menjadikan dia orang yang apatis dan benci terhadap lingkungan sekolahnya. Apa langkah yang harus saya ambil dok? Terima kasih.

    Reply
    • admin

      Selamat Siang,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Saran kami, sebaiknya Anda dekati anak Anda dulu dan bilang ke anak, apapun yang terjadi, Anda tidak akan marah dan diatasi bersama.
      Cara bicara ke anak tidak menggurui, tetapi bersifat sebagai teman. Apa yang anak cerita jangan dipotong serta dengarkan dengan empati untuk bisa mengatasinya bersama.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
  21. yuly

    Malam dok, sy mempunyai anak laki2 umur 4 thn 10 bulan, anak sy sdh TK A, anak sy terlihat sering sendiri tidak punya kawan di sekolahnya, susah berteman, ketika sy tanya nama temannya, dia tidak hapal nama teman2nya,dia blm bisa merangkai kata mjd kalimat yg benar,sy suka mdpt keluhan dr gurunya bahwa dia suka mengganggu temannya (mencakar/mendorong temannya),apabila gurunya sdg menerangkan dia melakukan aktivitas lain, katanya tangannya ga bs diem, aktif skli di kelas, menulis dia tidak suka, dan garis tulisannya pun blom begitu pandai dgn seusia dia, tapi dia pandai berhitung dan sdh mulai hapal dengan huruf2. Dia suka marah klo keinginannya tdk dipenuhi, suka menutup buka telinga dengan tangannya apabila dia mendengar hal2 yg dia tidak suka/ suara keras/berisik yg dia tidak suka, kadang tidak mau mendengarkan apa yg kita bicarakan, tdk melihat mata kita apabila tidak diingatkan pada saat berbincang dgn orang lain, dia suka maen games dan nonton tv, tidak bs naik sepeda sampai skr. Bicaranya tdk selancar anak seumurnya, tidak berani tampil di depan kelas walaupn saat perkenalan, atau pun acara pesta ulangtahun, mohon nasihat apa yg harus sy lakukan??

    Reply
    • admin

      Selamat Siang,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Dari yang disampaikan, IQ anak Anda terkesan normal. Namun sepertinya anak Anda cenderung ADHD (Baca artikel Dokita mengenai ADHD di: http://dokita.co/blog/tag/ADHD/), mengalami delayed speech dan hambatan perkembangan sosial. Sebaiknya Anak jangan mendengarkan 2 bahasa dulu, meskipun dari televisi.
      Tampaknya anak Anda juga ada kecenderungan autis ringan.
      Saran kami, anak perlu diperiksa ke psikolog klinis untuk evaluasi dan mendapatkan terapi yang tepat.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
  22. risna

    Malam dok, anak laki-laki saya 4 tahun 5 bulan, sekarang sudah TK A. Kalau Di rumah dia ekspresif, aktif. Kelihatan tidak ada permasalahan. Tapi kalau Di luar rumah dia pemalu, penakut, tidak percaya diri. Di sekolahnya dia tidak kompetitif, lebih memilih mengalah, duduk paling belakang. Bagaimana memupuk keberanian Dan percaya dirinya? Perlukah saya konsultasi dengan psikiater? Apakah kursus musik bisa membantu? Terima kasih.

    Reply
    • admin

      Selamat Sore,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Sepertinya anak Anda mempunyai hambatan dalam perkembangan sosial, sehingga di luar rumah dia merasa tidak aman, insecure, tidak percaya diri terutama dengan teman sebaya. Coba beri aktivitas yang berkelompok dengan teman sebaya, misalnya menggambar, musik yang berkelompok dan sebagainya. Yang penting dia bisa self help, tidak ditolong terus untuk diri sendiri serta yang berperan adalah pola asuh dari orang tua.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
  23. fajar

    Selamat siang Dok, kami mempunyai 3 orang anak perempuan, umur 11 thn kls 6, 7thn kelas 2, 5thn tkB, anak2 hampir selalu berantem, berebut sesuatu, gak mau mengalah, pokoknya hal kecil sekalipun bs jadi masalah, kakak terbesar sejak 2thn yg lalu tinggal dgn neneknya krn km pindah rmh dan jum’t plg sekolah dia plg ke rmh sampai minggu sore, anak saya ini alhamdulillah pandai, tp akhir2 ini dia suka sekali mai gadget dan apabila di larang pasti nangis, padahal saya melarang baik2 krn hrs makan dl, tidur atau saya sengaja minta bantu sesuatu…., apakah ini sudah merupakan penyakit dok? Kami hrs bagaimana?? Anak yg ke2 lain lagi, dia cukup pandai tp tdk bs mengungkapkan aa yg dia inginkan, baik disekolah ataupun dirmh, mulutnya terkunci saja, sampai utk menanyakan jaket utk sekolah dia ke mbaknya pun dia tdk mau, lebih baik tdk paki jaket, kami khawatir apabila trs menerus spt ini dia akan ketinggalan disekolahnya.., apa yg hrs kami lakukan dok?? Klo yg ke3 akhirnya jadi kombinasi ke2 kakaknya dok.., mohon saran yg terbaik utk ke3 anak kami, Terimakasih

    Reply
    • admin

      Selamat Sore,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Anak yang paling tua ada kecenderungan adiksi internet/game. Anda harus tegas, batasi per hari 30 menit dan sabtu/minggunya 1 jam serta ganti dengan aktivitas outdoor misalnya naik sepeda, bermain dengan teman sebaya dan lain-lain.
      Anak yang kedua cenderung menderita mutisme. Saran kami harus ke psikiater, anak. Sedangkan anak yang ke 3 ini kombinasinya bagaimana ya? Apa juga tidak mau bicara?

      Kemudian ke 3 anak diberi kegiatan yang jam nya berbeda sehingga tidak selalu bertemu dengan saudaranya. jadi bertemu waktu makan malam dan terus tidur. Tidak perlu tidur siang, tetapi malam tidurnya lama.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
  24. Ayu

    Selamat Siang Dok,
    Keponakan saya umur 9 tahun, dan orang tuanya bercerai. Seharusnya di kelas 4, namun tidak naik kelas, sehingga kini di kelas 3.
    Kami pernah lakukan tes IQ dan hasilnya bagus, masi tergolong cerdas. Tapi dia sepertinya tidak memiliki sama sekali motivasi untuk belajar, setiap disuruh belajar selalu cenderung malas, sehingga nilainya banyak yang jelek. Namun dia banyak bermimpi ingin beli mobil, ingin beli ini itu, tapi tidak ingin berusaha. Dia suka berbohong mengenai hal-hal kecil sekalipun, dan bahkan memanipulasi keadaan, seperti menyembunyikan mainannya dan setelah ketahuan dia mengatakan bahwa ia difitnah. Sering iri dengan sodaranya untuk hal-hal kecil, dan suka mangancam tidak mau berteman apabila keinginannya tidak dipenuhi oleh sodaranya yang lebih kecil. Apakah hal ini normal pada anak seusia itu? ataukah dia sudah mulai ada gangguan kejiwaan/mental mengingat ia adalah korban perceraian orangtuanya. Untuk hal ini saya harus bawa ke psikolog atau psikiater?

    terimakasih,
    Ayu

    Reply
    • admin

      Selamat Siang,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Maaf sebelumnya, kami perlu informasi seperti: apakah anak tersebut laki-laki atau perempuan? Sekarang anak tersebut ikut ibu atau ayahnya? Hal ini agar data lebih lengkap agar bisa dijawab dengan tepat.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.

      Reply
      • Ayu

        Terimakasih untuk responnya Dok.
        Anak ini laki-laki. Dari umur 3,5 tahun hingga 8 tahun lebih, dia dan adiknya (juga laki-laki) ikut ibunya. Kemudian dengan alasan, sang ibu sudah tidak sanggup lagi mengurus anak ini yang makin besar makin nakal, sekarang sudah beberapa bulan ikut bersama ayahnya. Sementara sang adik tetap ikut bersama Ibu.
        Saat ini sang Ayah tinggal bersama ibunya (nenek dari si anak ini) dan juga kakak2nya dalam 1 rumah.

        Terimakasih

        Reply
        • admin

          Selamat Sore,

          Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
          Ya, ini memang akibat perceraian, dia dipisah dari adiknya, disamping itu sebagai anak laki-laki perlu tokoh identifikasi dari ayah yang tidak pernah dia dapatkan sejak usia dini sehingga perkembangan kepribadiannya terganggu. Jadi “Who Am I” masih belum terbentuk.
          Saran kami sebaiknya temui dan konsultasi ke psikolog klinis anak untuk evaluasi dan supaya tahu pola asuh ibu juga.

          Salam Sehat Selalu,

          Tim Dokita.
          Kunjungi juga Dokita Store di http://dokita.co/store/

          Reply
  25. Adi (samaran)

    Selamat Malam Dok,

    Mohon konsultasinya atas anak saya dok, dan kalau boleh saya minta rs atau klinik dokter untuk bisa tandang kesana.

    Ceritanya, Anak saya kelas 6 SD laki2, 11 thn, memiliki kekurangan dalam menerima pelajaran disekolah. Dia adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara. Kakak pertamanya Laki2 kelas 3 SMU, kakak keduanya kelas 1 SMU perempuan.

    Sedari kecil saya selalu membantu mereka bertiga untuk mengulang pelajaran di rumah. Anak saya pertama dan kedua tidak ada masalah dalam menerima pelajaran disekolah. Pun kalau ada masalah bisa diatasi dengan sabar mengulang dan mengulang hingga mengerti. Namun khusus anak ketiga, saya mengalami kesulitan untuk “konek” dalam membantu mengulang pelajarannya dirumah. Bahkan saya sampai mempergunakan perumpamaan sederhana pun dia tidak/susah sekali untuk mengerti. Secara motorik dia baik sekali, secara verbal dia tidak masalah, hanya perlu bicara detail untuk dia dapat mengerti sesuatu. Penalaran sangat rendah, dia harus melihat dahulu prosesnya baru bisa mengerti. Dokter mengerti maksud saya.

    Saya butuh masukan untuk mengatasi hal ini Dok, karena dia sudah kelas 6 dan nilai ulangannya sangat kurang. Bisa saya konsultasi ke klinik dokter atau rs? Saya tidak tahu harus kemana lagi untuk mengkonsultasikan hal ini.

    Terima kasih sebelumnya,
    Wassalam
    -Adi (samaran)

    Reply
    • admin

      Selamat Siang,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Saran kami, sebaiknya dilakukan tes IQ untuk anak Anda dengan metode weschler supaya tahu penyebab yang sebenarnya.
      dra. Lidwina praktek di laboratorium Wira, Jl. KH. Zainul Arifin No.59 H, Jakarta Pusat 10130.
      Namun sebelumnya, perlu dengan perjanjian. Anda bisa membuat janji dengan telepon ke dra. Lidiwina di: 08158857974
      Karena untuk memeriksa anak Anda, perlu waktu 2 jam dan kalau bisa pagi supaya konsentrasi maksimal.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.
      Jangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store

      Reply
  26. lia

    selamat sore dokter,
    saya mau menanyakan, anak saya berumur 6 tahun laki-laki, pada saat dia TKB walaupun mmg aktif tapi tidak ada masalah di sekolah dan selalu berani untuk masuk berjalan kedalam kelas sendiri, sekarang anak saya kelas 1, setelah berjalan 4 bulan lebih, baru saja anak saya tidak menangis saat masuk kelas (baru saja seminggu ini tdk menagis). tapi yang menjadi permasalahan lagi adalah anak saya sering menganggu temannya, dan semakin sering saya mendengar kalau dia memukul temannya, dan sering sekali berantem dg siapa saja. apa yang harus saya lakukan ya dok ? terimakasih banyak sebelumnya.

    Reply
    • admin

      Selamat Siang,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Apakah di rumah anak pernah dipukul? Anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang dewasa atau menonton film kekerasan.
      Anak Anda juga cenderung hiperaktif. Saran kami salurkan ke kegiatan fisik yang menguras tenaga misalnya main bola, naik sepeda dan lain-lain. Sebaiknya tidak tidur siang, tetapi malam jam 8 sudah tidur sampai pagi.

      Maaf, untuk tanya jawab kesehatan Dokita selanjutnya, akan dijawab melalui aplikasi Android kami. Mohon dapat di unduh dan registrasi untuk mengirim pertanyaan di: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.andtechnology.dokterkita
      Terima kasih

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.
      Jangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store

      Reply
  27. Intan

    Selamat siang,

    Saya ingin menanyakan mengenai keponakan saya, perempuan usia hampir 5 tahun. Menurut pengamatan kami (keluarga) juga guru sekolahnya, anak ini sulit bersosialisasi, tertutup & kurang percaya diri. Sebagai contoh misalnya :
    -Dia bertemu dengan temannya di mall & disapa, dia malah melengos.
    -Dia nampak marah/sedih/menangis, jika ditanya dia tidak mau mengungkapkan mengapa. Tapi bila mau menjawab, jawaban ini mengada-ada, seperti takut atau temannya nakal dsb (padahal tidak demikian).
    -Jika ditanya-tanya, tidak mau menjawab. Tapi kadang-kadang dia akan bercerita sendiri mengenai apa yang dia lakukan hari ini.
    -Dia tidak suka disuruh menari, menyanyi, atau menirukan guru di sekolah. Saat yang lain melakukan, dia akan diam saja.
    -Di acara ultah temannya disuruh pakai topi kertas atau name tag, karena tidak suka, lalu ngambek & minta pulang
    -Sering marah-marah/ ngambek dengan gaya konyol meniru film kartun yang sering dilihat di tv kabel
    -Jika melakukan sesuatu (misalnya mengupil dan dimakan) lalu ditegur oleh ibunya, dan ditertawakan orang lain (misal ayah atau neneknya) dia akan marah pada yang menertawakan & menangis histeris
    -Tidak bisa mendengar kata “jangan”, efeknya bisa marah atau menangis.
    -Jika diajak menghadiri acara (kawinan/ ultah teman) minta pakai baju cantik & berdandan. Jika tidak, dia tidak mau pergi
    -Keras kepala, suka ngeyel
    -Suka menahan pipis/pup, karena dia takut sakit (sering sembelit akibat pola makan yang salah). Daripada tidak makan, ortunya sering membiarkan dia makan yang dia mau (sering nasi dengan telur, nasi dengan kuah, french fries, dan jarang makan sayur & buah)
    -Suka menutup telinga dengan tangannya apabila diberitahu kalau dia melakukan hal yang salah
    -Suka berusaha menutup mulut ortunya dengan tangannya apabila ortunya menceritakan hal tentang dirinya (padahal bukan menceritakan sesuatu hal yang memalukan)
    -Jika ada orang yang berbicara dengan suara keras/berisik dia tidak suka dan lalu akan mengingatkan mereka untuk “be quiet, please”
    -Suka main games dan nonton tv

    Selain masalah emosi seperti saya ungkapkan di atas, sebenarnya keponakan saya ini cukup cerdas. Sejak usia 3 tahun dia sudah hafal huruf & angka. Di sekolah TK-A sekarang ini baru mulai belajar menulis & membaca, tapi sebelum naik ke TK dia sudah mengikuti kursus di luar sekolah. Dia senang mengikuti kursus tersebut, tapi dia justru kurang suka diajari orang tuanya sendiri (malas mendengarkan). Dia cukup lancar bicara, tapi bicaranya bercampur english – indonesia. Dan belum lancar membaca.

    Saya akui mungkin dia kurang perhatian dari ortu-nya. Ibunya, adik saya tulang punggung keluarga, kerja kantoran dari hari Senin – Sabtu, sementara ayahnya yang sehari-hari di rumah juga kurang memperhatikan dan cenderung membiarkan asal anaknya anteng. Jika keponakan saya nonton tv atau main game terus-menerus tidak dilarang, akibatnya justru kalau disuruh berhenti malah akan marah, baru setelah tv dimatikan dan dimarahi ortunya dia akan nangis. Dan ayahnya kadang suka usil, sering memukul kepala yang walau pelan sepertinya sudah membuat anaknya tersinggung berat, namun begitu masih sering diulang.

    Ibu saya ingin membantu mengasuh, tapi keponakan saya memang sangat jarang dititipkan ke Ibu saya. Dan untuk mengajukan hal itu, Ibu saya merasa sungkan takut dianggap terlalu ikut campur. Adik saya dan suaminya sepertinya malah merasa anaknya yang keras kepala dan sulit diatur.

    Saya khawatir dengan perkembangan keponakan saya, namun saya berharap dia masih bisa diarahkan menjadi lebih baik. Mohon saran dokter untuk penanganannya.

    Terima kasih.

    Reply
    • admin

      Selamat Pagi,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Apakah anak sudah bisa self help? Dari yang disampaikan (IQ normal, ada kecenderungan behaviour problem sejak usia 2 tahun), ini akibat pola asuh sejak kecil yang kurang tepat/terarah, tidak konsisten dan terlalu banyak nonton televisi sehingga anak cenderung negativistik, mengalami hambatan sosialisasi, anak sulit diatasi dan semaunya sendiri. Kepribadian anak dibentuk oleh orang tua pada usia 2 tahun dari pola asuh. Saran kami, coba konsultasi orang tua konsultasi ke psikolog untuk mendapatkan advis yang tepat.

      Maaf, untuk tanya jawab kesehatan Dokita selanjutnya, akan dijawab melalui aplikasi Android kami. Mohon dapat di unduh dan registrasi untuk mengirim pertanyaan di: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.andtechnology.dokterkita
      Terima kasih

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.
      Jangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store

      Reply
  28. diah

    selamat malam dok saya ingin bertanya.
    saya memiliki anak kls 5 sd (perempuan). hingga sekarang dia sulit sekali berkonsentrasi. ketika menghafal pelajaran waktu dirumah dia bisa mengahafalnya tetapi ketika mengerjakan soal soal disekolan dia sama sekali tidak ingat apa yg telah dipelajari sewaktu malam. dia juga sering berbohong ketika ditannya bagaimana tafi mengerjakan soal2 nya. dia selalu mengatakan bisa tetapi ketika hasil dibagikan hasilnnha dibawah rata2 semua. kami sudah mengundang guru privat untuknya tetapi hasilnya sama saja. dia juga hampir tidak naik kls juga . sewaktu kecil dia pernah jatuh dan bagian kepalanya terbentur ke lantai atau kah hal ini bisa mempengaruhinya dok atau apakah perlu saya ke ahli saraf? mohon bantuannya dok

    Reply
    • admin

      Selamat Sore,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Sebaiknya anak jangan hafal mati, namun diberikan pengertian bahasa, apa yang dihafal coba dipahami, misalnya bisa coba dengan bantuan visualisasi, dengan contoh-contoh. Setiap dapat hasil jelek, sebaiknya jangan dimarahi karena dia akan cenderung bohong. Untuk solusinya, apalagi karena anak pernah jatuh dan kena kepala, maka perlu periksa ke ahli saraf untuk evaluasi dan perlu dilakukan tes IQ. Setelah hasil pemeriksaan diketahui, baru dapat ditentukan solusi yang akurat, misal sekolah khusus (jika IQ dibawah normal), terapi wicara dan lain-lain.

      Maaf, untuk tanya jawab kesehatan Dokita selanjutnya, akan dijawab melalui aplikasi Android kami. Mohon dapat di unduh dan registrasi untuk mengirim pertanyaan di: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.andtechnology.dokterkita
      Terima kasih

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.
      Jangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store

      Reply
  29. diah

    selamat malam dok saya ingin bertanya. saya memiliki anak kls 5 sd (perempuan). hingga sekarang dia sulit sekali berkonsentrasi. ketika menghafal pelajaran waktu dirumah dia bisa mengahafalnya tetapi ketika mengerjakan soal soal disekolan dia sama sekali tidak ingat apa yg telah dipelajari sewaktu malam. dia juga sering berbohong ketika ditannya bagaimana tafi mengerjakan soal2 nya. dia selalu mengatakan bisa tetapi ketika hasil dibagikan hasilnnha dibawah rata2 semua. kami sudah mengundang guru privat untuknya tetapi hasilnya sama saja. dia juga hampir tidak naik kls juga . sewaktu kecil dia pernah jatuh dan bagian kepalanya terbentur ke lantai atau kah hal ini bisa mempengaruhinya dok atau apakah perlu saya ke ahli saraf? mohon bantuannya dok

    Reply
    • admin

      Selamat Sore,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Sebaiknya anak jangan hafal mati, namun diberikan pengertian bahasa, apa yang dihafal coba dipahami, misalnya bisa coba dengan bantuan visualisasi, dengan contoh-contoh. Setiap dapat hasil jelek, sebaiknya jangan dimarahi karena dia akan cenderung bohong. Untuk solusinya, apalagi karena anak pernah jatuh dan kena kepala, maka perlu periksa ke ahli saraf untuk evaluasi dan perlu dilakukan tes IQ. Setelah hasil pemeriksaan diketahui, baru dapat ditentukan solusi yang akurat, misal sekolah khusus (jika IQ dibawah normal), terapi wicara dan lain-lain.

      Maaf, untuk tanya jawab kesehatan Dokita selanjutnya, akan dijawab melalui aplikasi Android kami. Mohon dapat di unduh dan registrasi untuk mengirim pertanyaan di: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.andtechnology.dokterkita
      Terima kasih

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.
      Jangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store

      Reply
  30. cindy

    Selamat malam dokter,

    Dokter, saya mau bertanya tentang keponakan saya. keponakan saya sekarang berumur 13th tetapi masih SD. karena dia tidak naik kelas 1th dan tidak sekolah 1th. Ayahnya adalah om saya yang sudah lama meninggal sejak dia umur 3th. setelah ayahnya meninggal, ibunya menikah dengan laki2 lain dan mempunyai anak 1. Lalu keponakan saya tidak diurus dengan baik, dibiarkan keliaran dan tidak dihiraukan. Sehingga menjadi anak yg kurang memiliki pengetahuan, dan nakal mengikuti teman2 liarnya. Sampai sekarang dia tidak mau ikut dengan keluarga saya. Tapi dia terkadang datang ke rumah saya untuk meminta uang. Saya sudah memberi nasehat untuk belajar tapi tetap sama saja. Saya bingung apa yang harus saya lakukan untuk menolongnya agar menjadi anak yang sukses?
    Mohon saran dokter untuk penangannya.

    Terima Kasih.

    Reply
    • admin

      Selamat Sore,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Sebaiknya anak lebih baik pindah lingkungan lingkungan karena dia tidak terurus dan terpengaruh lingkungan yang negatif, dan kalau bisa pindah ke luar kota. Memang anak sering minta uang untuk apa? Apakah untuk makan atau hal yang lain? Hal ini karena anak remaja sulit ditangani kalau dapat lingkungan negatif, karena seringnya ikut-ikutan. Sebaiknya jangan diberi uang yang banyak. Sebaiknya coba bawa anak ke psikolog klinis untuk evaluasi dan mendapatkan saran yang tepat.

      Maaf, untuk tanya jawab kesehatan Dokita selanjutnya, akan dijawab melalui aplikasi Android kami. Mohon dapat di unduh dan registrasi untuk mengirim pertanyaan di: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.andtechnology.dokterkita
      Terima kasih

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.
      Jangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store

      Reply
  31. Nadya Zulfani

    siang dok, saya seorang pelajar bertingkat pendidikan SMA, saya punya masalah tentang kepercayaan diri saya saya sudah menghadapi hal ini semenjak kurang lebih 6 bulan yang lalu. saya merasa ada sesuatu yang berubah dari emosi saya dan ketika saya bertekad mencari cari kenapa saya begini saya menemukan bahwa saya terkena “Bulimia” . dan masalah ini sama dengan masalah penyanyi Demi Lovato. saya tidak bilang hal ini pada siapa siapa hanya pada adik saya dan seseorang tetapi mereka tidak peduli. akhirnya saya berfikir mungkin masalah ini biasa saja. saya lanjutkan kehidupan saya yang abnormal ini, karena hal ini saya sering terkena depresi saya merasakan otak saya sakit sekali dan saya pernah megiris tangan saya karena saya tak tau apa yang harus saya lakukan saya sering mengobati depresi saya ini dengan makan dan tidur karena saya ingin ujian dan saya ingin rasa depresi in sembuh. tetapi alhasil masalah makin bertambah dan makin lagi. saya sudah mencoba ngelupain hal ini tapi tak bisa dok selalu datang 2 minggu atau 1 minggu sekali. sekarang saya bingung apa yang harus saya lakukan :( saya ingin ke psikolog tapi tak tau dimana terima kasih dok

    Reply
  32. nadz

    siang dok, saya seorang pelajar bertingkat pendidikan SMA, saya punya masalah tentang kepercayaan diri saya saya sudah menghadapi hal ini semenjak kurang lebih 6 bulan yang lalu. saya merasa ada sesuatu yang berubah dari emosi saya dan ketika saya bertekad mencari cari kenapa saya begini saya menemukan bahwa saya terkena “Bulimia” . dan masalah ini sama dengan masalah penyanyi Demi Lovato. saya tidak bilang hal ini pada siapa siapa hanya pada adik saya dan seseorang tetapi mereka tidak peduli. akhirnya saya berfikir mungkin masalah ini biasa saja. saya lanjutkan kehidupan saya yang abnormal ini, karena hal ini saya sering terkena depresi saya merasakan otak saya sakit sekali dan saya pernah megiris tangan saya karena saya tak tau apa yang harus saya lakukan saya sering mengobati depresi saya ini dengan makan dan tidur karena saya ingin ujian dan saya ingin rasa depresi in sembuh. tetapi alhasil masalah makin bertambah dan makin lagi. saya sudah mencoba ngelupain hal ini tapi tak bisa dok selalu datang 2 minggu atau 1 minggu sekali. sekarang saya bingung apa yang harus saya lakukan saya ingin ke psikolog tapi tak tau dimana terima kasih dok

    Reply
  33. Lia Davita Tanata

    Selamat malam dok. Saat ini saya berusia 19 thn. Saya sering merasa kesulitan dlm bergaul dgn tmn2 sekampus, apalagi ketika bergaul dengan lawan jenis. Org lain selalu bilang saya orgnya diam, saya jg kadang merasa awkward dan uncomfortable saat mengobrol dgn org baru, apalagi bila hanya mengobrol berdua. Lalu, saya jg sangat nervous jika disuruh maju ke dpn kelas atau pun ditanya oleh guru. Bahkan setiap saya pergi keluar atau sedang jln2 saya sering merasa malu kalau bertemu dgn org lain. Contohnya, apabila hrs berjalan di dpn org, saya merasa diperhatikan dan menjadi malu, dan jg saat makan bersama org lain saya jg merasa tdk nyaman dan tidak berani menatap org lain di sekitar.
    Dan jg terkadang saya merasa agak minder saat memakai baju yg agak mencolok ataupun baju model baru yg tidak pernah saya gunakan, karena takut diperhatikan oleh orang lain dan takut diejek tmn sehingga saya memutuskan utk memakai baju yg biasa saya pakai saja. Selain itu saya jg sering berpikiran negatif terhadap sesuatu dan sering sekali cemas akan hal yg sepele.
    Setelah saya coba mencari di internet, gejala saya ini mirip sekali dengan social anxiety.
    Krn itu semua, saya jd tidak memiliki bnyk tmn dan tidak bisa terlalu akrab dgn org baru.

    Sebaiknya apa yg hrs saya lakukan utk menghilangkan social anxiety ini dan jg rasa minder saya ini? Terima kasih.

    Reply
    • admin

      Selamat Sore,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Dari data yang disampaikan, tampaknya Anda ada hambatan dalam sosialisasi. Kemampuan dan IQ sosial bisa ditingkatkan dengan proses belajar.
      Social anxiety dapat diatasi dengan banyak bergaul, contohnya:
      1. ikut kegiatan yang berkelompok dengan teman sebaya, 2. ikut kegiatan di kampus seperti klub olahraga berkelompok, kegiatan sosial. Hal-hal tersebut kan tidak perlu banyak bicara dan Anda bisa gunakan komunikasi non vrbal dengan membantu seperti beresin sesuatu.

      Namun, sepertinya Anda juga ada gejala paranoid, berpikir negatif. Karena itu, mindset harus diubah dengan coba berpikir positif. Kalau tidak bisa juga, kami sarankan periksa ke psikiater untuk evaluasi dan mungkin perlu dibantu dengan obat.

      Maaf, untuk tanya jawab kesehatan Dokita selanjutnya, akan dijawab melalui aplikasi Android kami. Mohon dapat di unduh dan registrasi untuk mengirim pertanyaan di: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.andtechnology.dokterkita
      Terima kasih

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.
      Jangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store

      Reply
  34. rian ciputra

    Assalamu’alaikum. Anak saya perempuan brumur 1 thun 10 blan. Dan ia adalah anak pertama. Beberapa minggu trakhir ini ia bersikap sangat tempramental. Apapun jika tidak sesuai dgn keinginannya maka ia akan marah, menangis dan mlempar2 brang dskitarnya. Jika ia sdang bermain dgn tmanya yg maka temanya akan menjadi sasaran pukulanya. Ditambah lagi ia sering meludah ke orang jika pukulan dan lmparanya tak mengenai sasaran. Istri sayapun juga tak luput mjd sasaran kemarahan,lemparan n pkulan jika apa yg diminta tak sgera dtruti. Smpai2 istri sy kwalahan mengrahkan anak saya. Mhon saran dlam membimbing anak kami…trimaksih. wassalam…

    Reply
  35. Van Persie

    Selamat siang dok, saya merasakan perubahan mood yg sangat drastis pada diri saya.. Sebenarnya saya sudah merasakan perubahan ini sekitar 5/6 thn yg lalu, tapi mungkin saya kurang menyadarinya.. Dan skrng saya benar” mulai merasakan nya malah saya rasa semakin parah.. Hal” yg sering saya rasakan adalah:
    1.mudah tersinggung
    2.nafsu sex meningkat drastis
    3.berbicara jd sangat cepat
    4.suasana hati yg sepi dan wajah selalu tampak cemberut
    5.kehilangan minat untuk melakukan hal yg di sukai
    6.tidak mampu merasakan kebahagiaan
    7.mudah letih, tak bergairah, tak bertenaga
    8.sulit konsentrasi
    9.kadang merasa tak berguna dan putus asa
    10.rendah diri dan tidak percaya diri
    11.merasa bersalah dan berdosa
    12.sulit tidur
    13.tidak mau bersosialisasi dgn orang lain
    14.suka menyendiri
    15.takut keramaian
    16.tidak mau menatap muka jika berbicara dengan seseorang, ingin cepat” selesai bicara lalu pergi.
    17.pernah sesekali berpikir ingin bunuh diri
    18.kadang perasaan merasa senang dan bersemangat sekali dan ingin tetap hidup terus
    19.mudah sekali marah. Padahal hal yg sangat sepele

    Dengan ciri” saya di atas apakah saya salah satu pengidap bipolar disorder dok?
    Kalau memang benar kemanakah saya harus berobat? Psikiater/psikolog?

    Terima kasih

    Reply
    • admin

      Selamat Siang,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Dari yang disampaikan, sepertinya memang gejala bipolar. Bipolar ini ada faktotr genetik, 3 generasi keatas.
      Untuk mengatasinya, Anda harus periksa ke psikiater dan minum obat seterusnya agar bisa produktif, sama seperti kalau Anda terkena diabetes.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.
      Jangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store

      Reply
  36. Didi

    Selamat Siang Dokter

    anak saya berumur akan berumur 4 tahun bulan Mei nanti, diusianya anak saya sudah bisa mengenal huruf dan angka, dan sedikit membaca, namun ada hal yang mengganggu saya atas perkembangan anak saya, diusianya anak saya setiap akan bicara selalu terbata-bata, apakah hal tersebut normal ? kalau saya minta bicara pelan2 baru lebih baikan.. kira2 bagaimana menyikapinya ya dok ?

    terima kasih banyak sebelumnya

    Reply
    • admin

      Selamat Siang,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Tampaknya ada gejala stuttering/gagap. Penyebabnya adalah faktor psikologis. Bagaimana dengan pola asuh orang tua? Apakah anak Anda kadang diharuskan belajar atau belajar sambil bermain? Atau apakah orang tua kadang menyalahkan anak? Anak tidak salah. Dunia anak adalah dunia main, terutama dengan teman sebaya supaya sosialisasi baik dan dia lebih percaya diri.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.
      Jangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store

      Reply
  37. ana

    Saya mau tanya dok, anak saya umurnya 5 thn tp belum bisa berbicara dan komunikasi dengan lancar. Suka memaksakan kehendaknya kalau kita beri penjelasan dia tidak terima dan nangis nangis agar kehendaknya di turuti. Sekarang dia sekolah di PAUD padahal teman sebayanya sudah di TK A ini dikarenakan karena keterlambatan bicaranya dan dia susah berkonsentrasi mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar. Disekolah dia mau berteman tapi tidak jarang teman-temannya di sekolah yang tidak mau berteman dengannya bahkan dia suka dipukul temannya, saya jadi kasian melihatnya. Tp setelah saya amati di rumah malah anak saya sudah bisa menghafal abjad, mudah mengingat misalnya jalan dan lokasi,pandai memainkan dvd menekan remote baik itu next, return,replay dan instruksi lainnya misalnya dilayar televisi muncul tulisan nama lagu dia tau itu lagu apa padahal dia belum bisa membaca sepertinya dia mudah mengingat sesuatu dalam bentuk simbol dan gambar, sekarang dia sangat suka menggambar dengan objek manusia. Sebenarnya apa yang terjadi dengan anak saya, dulu di waktu umurnya 2,5 tahun kami sempat berobat karena anak saya di curigai anak ADHD karena memang dulu dia cenderung tidak bis diam dan susah tidur, tp sekarang kelihatannya dia sudah bisa diam dan pola tidurnya juga sudah baik. Mohon penjelasannya ya dok, sebenarnya ada apa dengan anak saya ini, terimakasih sebelumnya…

    Reply
    • admin

      Selamat Siang,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Kemungkinan anak Anda ada delayed speech. Karena itu, jangan terlalu banyak lihat televisi karena televisi merupakan komunikasi 1 arah yang menghambat kemampuan berkomunikasi anak, apalagi mendengar bahasa lain (misal bahasa Inggris) membuat anak buat terlambat bicara. Yang harus dilakukan orang tua adalah terapi wicara, anak ikut kegiatan berupa grup dengan teman sebaya misalnya menggambar, bicara bahasa Indonesia dulu, kurangi lihat televisi, beli buku bergambar binatang, dan sebagainya. Kemudian ajak bicara anak dengan tunjuk obyeknya, jadi dengan visualisasi.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.
      Jangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store

      Reply
  38. Rahmi rahmawati

    Slamat Malam Dr, anak sy Rizki umur nya 6 Thn, dia sangat sulit untuk memahami smua pelajaran, sy sdh ikuti di sekolah tk, bimbel tp seperti nya dia tdk ada kengininan untuk bisa belajar, mohon sarannya Dr, krn yg ada di fikiran nya hanya bermain dan sangat sulit untuk menerima pelajaran, mksh dr

    Reply
    • admin

      Selamat Sore,

      Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
      Saran kami, lakukan TES IQ dulu. Setelah itu baru bisa diketahui penyebabnya dan tindakan selanjutnya.

      Salam Sehat Selalu,

      Tim Dokita.
      Jangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store

      Reply

Komentar

  • (will not be published)