(Image courtesy of Grant Cochrane / freedigitalphotos.net)
\r\n\r\n
Apa yang Dimaksud Dengan Siklus Menstruasi ?
\r\nSiklus menstruasi adalah serangkaian perubahan yang dialami tubuh wanita untuk mempersiapkan kehamilan. Sekitar sebulan sekali, rahim membuat lapisan baru (endometrium) untuk bersiap-siap menerima sel telur yang dibuahi. Ketika tidak ada sel telur yang telah dibuahi untuk memulai kehamilan, maka lapisan baru tersebut akan meluruh. Kondisi inilah yang disebut perdarahan menstruasi bulanan (atau yang juga disebut periode menstruasi). Kondisi ini dialami oleh perempuan dari usia awal remaja sampai menopause, yaitu sekitar usia 50 tahun.\r\n\r\nSiklus menstruasi dihitung dari hari pertama perdarahan sampai hari pertama perdarahan yang akan datang. Lama rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari. Namun bisa juga memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek atau lebih lama dari 28 hari.\r\n\r\nAnak perempuan biasanya mulai mengalami periode menstruasi antara usia 11 sampai 14 tahun. Biasanya wanita mulai mengalami lebih sedikit periode menstruasi antara usia 39 sampai 51 tahun. Wanita yang berada di kisaran 40 tahun-an dan remaja mungkin mengalami siklus yang lebih panjang atau banyak berubah. Jika Anda remaja, maka siklus Anda seharusnya menjadi stabil seiring berlalunya waktu. Namun, jika usia Anda mendekati menopause, maka siklus Anda mungkin akan menjadi lebih lama dan kemudian berhenti.\r\n\r\nTemui dan konsultasikan dengan dokter jika ada perubahan besar dalam siklus menstruasi Anda. Sangat penting agar Anda memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami tiga atau lebih, periode menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari atau sangat berat. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami perdarahan diantara periode menstruasi atau nyeri panggul yang bukan berasal dari menstruasi Anda.\r\n
Apa yang Mengendalikan Siklus Menstruasi ?
\r\nHormon-hormon Anda mengendalikan siklus menstruasi Anda. Dalam setiap siklus, hipotalamus otak dan kelenjar pituitari mengirimkan dan menerima sinyal hormon dari / ke ovarium. Sinyal-sinyal ini agar ovarium dan uterus siap untuk kehamilan.\r\n\r\nHormon estrogen dan progesteron berperan penting dalam perubahan yang terjadi di setiap siklus, yaitu:\r\n
- \r\n
- Hormon estrogen membuat lapisan rahim (endometrium).
- Hormon progesteron meningkat setelah ovarium melepaskan sel telur (ovulasi) pada pertengahan siklus menstruasi. Hal ini membantu estrogen menjaga lapisan tersebut tebal dan siap untuk sel telur yang dibuahi.
- Penurunan progesteron dan juga estrogen, menyebabkan lapisan tersebut untuk meluruh. Kondisi ini merupakan awal mulainya periode menstruasi Anda.
\r\n
\r\n
\r\n
\r\nPerubahan kadar hormon dapat mempengaruhi siklus menstruasi atau kesuburan. Sebagai contoh, remaja cenderung memiliki kadar progesteron yang rendah atau berubah-ubah. Kondisi ini juga dialami wanita yang usianya dekat dengan menopause. Karena itulah, remaja dan wanita di usia 40-an mungkin mengalami perdarahan menstruasi yang berat dan lama siklusnya berubah.\r\n\r\nAda penyebab lain yang dapat juga mengubah siklus Anda, seperti :\r\n
- \r\n
- Penggunaan Pil KB,
- Lemak tubuh rendah,
- Berat badan turun banyak, atau kelebihan berat badan,
- Stres atau olahraga yang sangat berat,
- Kehamilan, yang merupakan salah satu penyebab paling umum dari telat menstruasi.
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
Apa Saja Gejala Umum yang Terkait dengan Siklus Menstruasi ?
\r\nBeberapa wanita tidak mengalami rasa sakit atau masalah lain, tetapi beberapa yang lain mengalami gejala sebelum dan selama periode menstruasi mereka.\r\n\r\nSelama sekitar satu minggu sebelum periode menstruasi, banyak wanita mengalami beberapa gejala pra menstruasi. Beberapa gejala diantaranya seperti:\r\n
- \r\n
- Anda mungkin merasa lebih tegang atau marah,
- Payudara mungkin terasa lembut,A
- Anda mungkin terkena jerawat,
- Mungkin merasa memiliki lebih sedikit energi dari biasanya,
- Satu atau dua hari sebelum periode menstruasi, Anda mungkin mulai mengalami nyeri (kram) di perut, punggung, atau kaki Anda. Gejala ini akan menghilang selama hari pertama menstruasi.
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\nKetika ovarium Anda melepaskan sel telur di tengah-tengah siklus menstruasi (ovulasi), Anda mungkin mengalami nyeri di perut bagian bawah. Anda juga mungkin mempunyai bercak merah selama kurang dari satu hari. Kedua hal tersebut normal.\r\n
Bagaimana Wanita Dapat Menangani Gejala Menstruasi dan Perdarahan ?
\r\nAnda dapat menggunakan pembalut atau tampon untuk mengelola perdarahan. Apapun yang Anda gunakan, pastikan agar Anda mengubah pembalut atau tampon setidaknya setiap 4 sampai 6 jam di siang hari. Pembalut mungkin paling baik digunakan di malam hari.\r\n\r\nBanyak wanita dapat memperbaiki gejala yang dirasakan dengan berolahraga secara teratur dan makan makanan yang sehat, batasi minum minuman alkohol dan kafein serta cobalah untuk mengurangi stres.\r\n\r\nBantal pemanas, botol air hangat, atau mandi air hangat juga dapat membantu mengurangi kram. Anda dapat minum obat yang dijual bebas seperti ibuprofen atau naproxen sebelum dan selama periode menstruasi untuk mengurangi rasa sakit dan perdarahan.\r\n\r\nSumber: WebMD.