Tetap terjaga saat puasa

Terjaga Saat Puasa 1\r\nKantuk menurut para ahli, sebenarnya terjadi karena berkurangnya pasokan oksigen di otak dan bertambahnya karbondioksida bebas di udara, sehingga kerja otak dan sistem pernapasan semakin berat, dan tubuh pun menjadi lebih panas karena meningkatnya metabolisme tubuh.\r\n\r\nBagi orang yang mudah sekali mengantuk, Anda mungkin mulai bertanya-tanya apakah mungkin mengidap penyakit tertentu. Salah satu penyebab sering mengantuk adalah gangguan saraf yang berpengaruh terhadap kesadaran pikiran dan tubuh kita.  Apabila saraf -saraf yang ada di otak terganggu atau rusak maka pengaruh aliran darah pun berkurang sehingga pikiran kita jadi lemah dan mudah mengantuk.\r\n\r\nDiabetes juga merupakan faktor yang membuat kita sering mengantuk karena penyakit ini pada dasarnya penyakit kelebihan gula. Gula yang berlebihan itu menjadi racun yang dapat merusak saraf dan darah kita hingga akhirnya tubuh kita pun ikut tidak stabil.\r\n\r\nAda beberapa tips untuk tetap terjaga saat puasa atau mencegah rasa kantuk antara lain tidur dan istirahat yang cukup. Proses pengolahan kembali zat kelelahan (asam laktat) menjadi cadangan tenaga di dalam hati umumnya terjadi di malam hari antara pukul 24.00 sampai pukul 02.00. Oleh sebab itu, sebaiknya kita memberikan kesempatan kepada tubuh agar beristirahat, terutama pada waktu tersebut. Kita juga harus memperhatikan kualitas tidur kita karena percuma saja tidur 9-10 jam bila kita sering terbangun atau tidur tidak tenang karena banyak pikiran.\r\n\r\nSelanjutnya lensa mata yang mengalami myopia (mata minus), apabila tidak dikoreksi sesuai kebutuhan mata, akan menyebabkan mata mudah lelah dan memudahkan mengantuk saat sedang membaca.\r\n\r\nMengkonsumsi makanan tertentu juga dapat membantu kita untuk melawan rasa kantuk, antara lain:\r\n

    \r\n
  1. Konsumsi zat besi karena bila kita kekurangan zat pembentukan sel darah merah ini, tubuh akan mengalami anemia. Fungsi hemoglobin dalam sel darah merah adalah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Apabila alat pengangkutnya kurang, oksigen yang beredar termasuk yang ke otak akan berkurang. Makanan-makanan yang kaya zat besi antara lain: daging sapi, hati, kacang polong dan padi-padian.
  2. \r\n

  3. Sumber protein yang dikaitkan dengan kemampuan otak adalah ikan yang kaya asam lemak omega 3, yang penting untuk fungsi dan perkembangan otak.
  4. \r\n

  5. Kafein dapat meningkatkan energi dan membantu kita fokus dan berkonsentrasi. Kafein ditemukan pada kopi, cokelat (khususnya dark chocolate), minuman energi dan beberapa obat. Komponen ini dapat membuat kita tetap terjaga dan waspada walaupun hanya dalam jangka pendek. Namun wajib diingat, kelebihan kafein bisa membuat kita gelisah dan merasa tidak nyaman.
  6. \r\n

  7. Gula yang cukup sebagai sumber energi bagi otak, yaitu glukosa, yang dimetabolisme dari gula dan karbohidrat yang dikonsumsi. Inilah mengapa segelas minuman manis dapat memberikan peningkatan daya ingat, proses berpikir dan kemampuan mental dalam jangka pendek. Namun, mengonsumsi terlalu banyak gula malah bisa berefek sebaliknya terhadap daya ingat dan mengakibatkan diabetes. Konsumsi secukupnya saja saat sahur dan buka puasa.
  8. \r\n

  9. Sahur yang teratur sebagai bahan bakar otak yang dapat memperbaiki perhatian dan daya ingat jangka pendek. Konsumsi telur yang kaya kandungan kolin dibutuhkan untuk kerja otak dan fungsi memori. Dalam satu butir telur terkandung sembilan asam amino esensial dan protein, dan bagusnya, telur juga rendah kandungan lemak jenuh.
  10. \r\n

Komentar

  • (will not be published)