Anda sedang hamil? Selamat! Hampir semua orang yang mendengar kabar kehamilan Anda akan mengucapkan hal ini. Mereka pun akan memberikan tips dan saran-saran apa yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan, beberapa mungkin bertentangan satu dengan yang lainnya. Baca artikel ini agar Anda membuat keputusan yang benar.
\r\n
\r\n
Pada umumnya produk pembersih aman digunakan selama kehamilan – asalkan Anda menggunakannya dengan hati-hati. Gunakan pada ruangan berventilasi cukup dengan jendela dan pintu terbuka, memakai sarung tangan karet, dan jangan mencampur produk pembersih, misalnya amonia dan pemutih (bau mungkin dapat membuat Anda mual). Salah satu produk yang perlu Anda hindari adalah pembersih oven. Hal ini dapat membahayakan pernapasan terutama karena ukuran oven yang sempit dan Anda harus membersihkan dalam jarak dekat
\r\n\r\n
\r\n
Kecuali Anda bekerja di sebuah peternakan, Anda mungkin tidak akan terkena pestisida dalam jumlah yang dapat membahayakan bayi Anda. Tapi karena pestisida dapat mempengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf bayi, lebih baik untuk menghindari penyemprotan pestisida. Jika Anda perlu untuk mengusir nyamuk atau serangga, jangan gunakan semprotan baygon atau sejenisnya. Gunakan perangkap atau raket listrik, misalnya.
\r\n
\r\n
Makanan kaleng mungkin cepat dan murah, tapi kaleng sering dilapisi dengan bisphenol-A (BPA), bahan kimia yang ditemukan dalam plastik, yang dapat larut ke dalam makanan. Para peneliti masih belum pasti 100% apakah ini memberikan efek negatif pada perkembangan bayi. Namun untuk berjaga-jaga sebaiknya hindari makanan kaleng untuk saat ini. Masaklah makanan anda dari bahan-bahan segar sehingga Anda dapat menghindari bahan-bahan kimia dari plastik atau pembungkus makanan yang dapat mengkontaminasi makanan Anda.
\r\n
\r\n
Memakai kuteks atau mewarnai rambut Anda 1-2 kali selama kehamilan Anda mungkin tidak ada salahnya. Tapi karena Anda tidak dapat selalu yakin bahan kimia apa yang terkandung dalam produk kecantikan tersebut atau apa efeknya terhadap bayi Anda, sebaiknya minimalkan penggunaan mereka jika Anda bisa.
\r\n
\r\n
Dry Cleaning komersil sering menggunakan perkloroetilena pelarut (PERC), yang menurut penelitian dapat meningkatkan resiko keguguran. Jika anda harus mencuci baju anda sendiri, lebih baik cuci pakain tersebut dengan tangan menggunakan sabun cuci khusus pakaian halus.
\r\n
\r\n
Kotoran kucing mengandung parasit Toxoplasma gondii, yang dapat menyebabkan infeksi darah yang serius, toksoplasmosis. Mintalah bantuan suami atau orang lain untuk membersihkan kandang kucing Anda.
\r\n
\r\n
7. Peralatan makan dari keramik dan kristal
\r\n
Peralatan makan anda mungkin mengandung timbal (lead). Pastikan anda menggunakan piring dan sendok bebas timbal.
\r\n
\r\n
Kegiatan menyapu atau mengelap rumah tidak berbahaya, namun debu yang berterbangan mungkin saja menyebarkan pestisida, kotoran atau bahan-bahan kimia lainnya. Mintalah bantuan orang lain untuk mengerjakan hal ini atau gunakan lap basah sebagai gantinya.
\r\n
Sumber: WebMD
\r\n
Artikel terkait:\r\nMakanan Sehat Untuk Ibu Hamil\r\n12 Makanan Wajib bagi Ibu Menyusui